Baru 3 Jam Dilahirkan Dan Pergi! Ibunya Trauma Sampai Sekarang
INIKECE - Duka membekas di hati seorang ibu. Sebelum ia terlahir di dunia ini 3 jam dan pergi. Cerita sedih sepasang suami istri ini berawal dari saat ia (Endy) dan istrinya (Israni Silvia) mengalami musibah dimana mereka tertimpa cabang pohon Sonokeling di sekitar daerah Wates, Sleman, Yogyakarta.
Pada saat kejadian itu terjadi, sang istri telah mengandung anak 8 bulan. Hal ini lah yang membuat Endy Yogananta dan Istrinya Israni Silvia harus dilarikan ke rumah sakit.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcVNNL1JwVA68B6VfyZy43tOfVHQUS2yK96TqolC6d4LFYWESrolHxkn06dBBtRzFhcOjz3szYRpVJbpnKneTH8J6oE34LuoE-8_RsrMxjUgYHbAIZqsMyA5-LqY707eFExeCJYAkGA8B0/s1600/INIKECE+-+Kecelakaan+Kereta.jpg)
Israni Silvia pun harus dirawat secara intensif di rumah sakit di Yogyakarta. Kata dokter, Israni Silvia belum bisa berdiri dan membutuhkan waktu sekitar tiga bulan untuk terapi penyembuhan.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2lYAzUcMGeLHMNzqZDjzQ9ohHFJjD3_3sUvpyPR7PYRDAxn7nQXZUmM3g9F-Oo3M190OZeeUfEdqIuscSAJFuGIFSxcns0lP171n333wzvVpIcv_LJLpK00jmib9oLMIoKmi6gmfBhtCf/s1600/INIKECE+-+Bayi+3+Jam+Dilahirkan+Dan+Pergi+Untuk+Selamanya.jpg)
"Rabu, 5 Februari 2020 anakku meninggal setelah sempat berada di dunia selama tiga jam usai dilahirkan melalui operasi cesar. Sungguh berat cobaan ini," ungkap Endy Yogananta.
Endy berusaha selalu berada di samping sang istri. "Aku hanya jauh dari sisinya ketika kemarin memakamkan putraku. Tak tega rasanya, melihat dia terbangun di tengah malam dan menangis karena mimpi tertimpa pohon. Dia masih sulit melupakan musibah hari itu, masih berat menyerahkan semua pada Yang Maha Kuasa," kata Endy.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtdQQn1cAVEGreM955jzKCoIluh-es6iKZerojsJ50Rjs6ldzGYbtUAMeqGG-d1y0NXzqV_x19J7DKbiQE3EkHoEi9-hdu90MwMrH5cQIE0L5ZtopaOMRoCCxANMXoRwB8ew_sCK405rla/s1600/INIKECE+-+Wafatnya+Bayi+Dari+Pasangan+Suami+Istri%252C+3+Jam+Di+Dunia.jpg)
Beban keluarga Endy begitu berat, kehilangan anak dan kondisi sang istri yang masih mengalami trauma dan harus menjalani perawatan dan pengobatan. Belum lagi biaya pengobatan sang istri tak sedikit.
Dokter yang merawat istri Endy mengatakan bahwa untuk operasi dibutuhkan biaya ratusan juta. Belum lagi untuk menyembuhkan trauma karena kehilangan anak.
Endy bimbang karena tak memiliki cukup uang untuk membiayai pengobatan lanjutan istrinya. Endy sudah menguras tabungannya untuk membayar biaya pengobatan sang istri. Itu pun masih dibantu oleh keluarga besarnya.
Endy berharap Israni Silvia bisa sembuh dan kembali sehat. "Aku tak mau kehilangan istriku. Apabila dia sudah sehat, aku ingin mengajaknya berserah diri kepada Tuhan dengan ziarah ke tanah suci. Tentu ini semua bisa dilakukan setelah dia dioperasi setelah diterapi oleh dokter. Aku mohon doa dan bantuan semua," ungkap Endy.
Endy dan istri membutuhkan uluran tangan dari kita semua. Kita dapat ringankan cobaan yang dialami keluarga Endy dengan klik donasi melalui BenihBaik.com dan bagikan cerita ini kepada teman lainnya.
0 comments:
Post a Comment