Episode 2! Sinopsis Film Itaweon Class, Pertemuan Sae Ro-Yi dan Soo Ah

Episode 2! Sinopsis Film Itaweon Class, Pertemuan Sae Ro-Yi dan Soo Ah

INIKECE - Soo Ah menaiki sebuah mobil, bersama dengan polisi. Ia menelpon mencari tahu keberadaan Sae Ro-Yi yang ternyata berada di RS Gwangjin. Ia meminta agar mobil berjalan lebih cepat agar tak terlambat.

Sementara itu Park Sae Ro-Yi sedang memukuli Geun Won berkali-kali. Geun Won meminta maaf dan minta diselamatkan, namun Sae Ro-Yi sudah tak mempedulikan ucapannya.


Saat akan melemparkan batu ke arah Geun Won, tiba-tiba muncul seorang polisi yang menodongkan pistol. Di samping polisi itu ada Soo Ah. Ia meminta Sae Ro-Yi untuk lebih tenang.

Sae Ro-Yi mengatakan agar menembak dirinya saja, ia saat itu sudah tak peduli apapun. Polisi ingin menembaknya namun Soo Ah menghalanginya. Soo Ah berusaha untuk membujuk Sae Ro-Yi, dia mengingatkan pada sosok ayahnya yang tak mungkin membiarkan dia berperilaku seperti itu. Sae Ro-Yi akhirnya sadar lalu menjatuhkan batu yang ia pegang, polisi juga menurunkan pistolnya.

Sae Ro-Yi lalu dibawa polisi menggunakan mobil. Sementara Geun Won terbaraing di kasur rumah sakit.


Ayah Geun Won, CEO Jang Dae Hee tiba di Lapas Gyeonggi Utara. Ia menemui Sae Ro-Yi yang sedang ditahan di sana. Ia mengatakan bahwa telah mengenal ayahnya selama 20 tahun, melihatnya seperti ini membuatnya sedih. Ia ingin memberikan kesempatan pada Sae Ro-Yi jika mau berlutut meminta maaf pada anaknya.

Sae Ro-Yi geram mendengar harus meminta maaf, ia marah dan mengatakan yang harus meminta maaf adalah anaknya. Ayah Geun Won tertawa mendengarnya, ia ingin agar Sae Ro-Yi introspeksi diri di dalam.


Jang Dae Hee kemudian meminta pertemuan dengan Soo Ah yang merupakan saksi sekaligus teman Sae Ro-Yi dan anaknya. Ia menawarkan membiayai uang kuliah hingga masa depannya.

Soo Ah mengatakan ia sudah punya uang masuk. Tapi ia bertanya, apa konsekuensinya, apakah ia harus bersaksi memberatkan Sae Ro-Yi. Jang Dae Hee tertawa mendengarnya.

Jang Dae Hee menjawab tidak, ia hanya ingin berbuat baik pada Soo Ah. Ia juga mengatakan Soo Ah bisa bersaksi sesuai dengan yang ia lihat. Setelah itu ia menyuruh skretarisnya untuk memasukkan Soo Ah ke dalam daftar program bantuan finansial perusahaan mereka.


Geun Won tiba-tiba datang. Ia bertanya mengapa memanggil Soo Ah. Ayahnya meminta agar Geun Won kembali ke rumah sakit saja. Geun Won kemudian meminta agar Sae Ro-Yi dilepaskan, karena semua itu adalah salahnya yang telah menabrak.

Jang Dae Hee mengatakan bahwa sudah ada Pak Kim yang menggantikannya. Geun Won adalah penerus ayahnya. Tak boleh penerusnya adalah seorang pelaku tabrak lari. Geun Won kemudian meminta maaf pada sang ayah.


Sang ayah kemudian mengajak Geun Won ke sebuah peternakan. Ia mengatakan bingung dengan orang yang memakan babi tapi membenci orang yang memakan anjing.
Anjing sendiri merupakan hewan yang setia dan menggemaskan, tergantung dari pandangan orang. Ia ingin agar Geun Won menganggap para bawahnnya seperti anjing tersebut.


Tiba di kandang ayam, Jang Dae Hee mengambil seekor ayam. Ia meminta anaknya Geun Won untuk mematahkan leher ayam tersebut. Geun Won awalnya menolak namun akhirnya dipaksa, memintanya agar tak merasa bersalah. Geun Won akhirnya mematahkan leher ayam tersebut.


Di pengadilan, Sae Ro-Yi berhadapan dengan hakim yang membacakan keputusan. Bersadarkan Pasal 254 Hukum Pidana, Sae Ro-Yi dijatuhi hukuman selama tiga tahun.

Sae Ro-Yi masuk ke dalam bilik tahanan, ada 4 orang tahanan lain yang berada di dalamnya. Seorang tahanan kemudian memukulnya dan memintanya berlutut pada orang tua. Sae Ro-Yi malah teringat dengan ayah Geun Won yang juga memintanya berlutut, ia lalu tertawa. Tak mau berlutut juga, dua orang tahanan lain menjatuhkannya dan menendanginya.


Soo Ah datang mengunjungi Sae Ro-Yi, ia melihat wajah temannya itu terluka. Soo Ah mengabarkan bahwa ia diterima di Universitas Gwangjin. Ia juga memberitahu bahwa Perusahaan Jangga menawarinya beasiswa. Ia meminta maaf mendapatkannya karena waktu itu menghentikannya dan melapor polisi. Sae Ro-Yi mengatakan tidak apa-apa, tindakannya benar dengan melaporkan ke polisi.

Soo Ah menanyakan tentang apa rencananya setelah bebas. Sae Ro-Yi menjawab bahwa di sana ada perpustakaan jadi ia bisa membaca buku dan belajar. Ia bahkan membaca biografi CEO Jang Dae Hee, bagaimana ia membangun perusaahan dari nol.

Saat akan kembali, Sae Ro-Yi mengatakan bahwa ia menyukainya. Soo Ah bertanya apakah ia masih menyukainya. Soo Ah mengatakan bahwa ia tak suka dengan pria miskin, bertanya apakah Sae Ro-Yi akan bisa menghasilkan uang banyak. Sae Ro-Yi menjawab, bahwa mulai sekarang impiannya adalah menjadi pria kaya.


Dua tahun kemudian.

Sae Ro-Yi keluar dari penjara setelah menjalani masa hukuman. Seorang rekannya di tahanan juga keluar, ia dijemput oleh mobil dan para bawahan yang menyebutnya sebagai boss. Sae Ro-Yi memilih menolak diantar dengan mobil oleh rekannya itu.

Di sebuah restoran, Sae Ro-Yi memesan soju dan makanan. Ia meminta dua gelas karena teringat dengan ayahnya. Di depannya ada sebuah buku biografi CEO Jang Dae Hee. Saat buku itu tertinggal, Sae Ro-Yi meminta pemilik restoran membuangnya saja karena ia sudah hafal dengan isinya. Selana di penjara, rupanya Sae Ro-Yi mengikuti perkembangan di luar, terutama tentang Geun Won yang menjadi penerus ayahnya.


Di terminal bus, sebuah televisi menampilan berita tentang Geun Won yang terlibat sebuah kasus di bar. Sae Ro-Yi menonton berita itu. Ia lalu membeli tiket untuk pergi naik bus ke Seoul. Di dalam bus, ia membaca surat dari Soo Ah. Soo Ah menulis bahwa ia tinggal di daerah Itaewon.

Sae Ro-Yi akhirnya sampai ke Itaewon, melewati kerumunan orang-orang berkostum yang sedang merayakan Halloween. Soo Ah menjelaskan tentang festival itu di suratnya. Ia juga menjelaskan tentang daerah Itaewon yang mirip dengan luar negeri.


Sae Ro-Yi berhenti di depan para musisi yang sedang menyanyi. Ia lalu berjalan lagi di tengah kerumunan orang-orang dengan kostum hantu. Tiba-tiba seseorang dengan kostum kelinci menakutkan memeluknya, Sae Ro-Yi kaget. Orang itu membuka topengnya, ia ternyata Soo Ah.


Soo Ah membawanya ke sebuah kafe. Ia mengenalkan dengan temannya, Hong Seok Cheon yang seorang selebriti. Di sana, mereka minum-minum dan mengobrol. Soo Ah mengatakan akan bekerja di Perusahaan Jangga tahun depan. Ia bertnaya tentang kedai yang ingin didirkan oleh Sae Ro-Yi. Saat ditanya dimana akan dibuat, Sae Ro-Yi menjawab akan membuatnya di Itaewon.


Soo Ah menyebut agak sulit membangun usaha di tempat itu karena biaya sewa yang tinggi. Ia bertanya kapan kedainya akan dibangun. Sae Ro-Yi menjawab ia akan membuka usahanya dalam 7 tahun, Soo Ah kaget mendengarnya karena itu waktu yang lama. Begitu juga saat Sae Ro-Yi mengatakan akan memancing di laut sambil menunggu membuka kedai. Soo Ah menyemburnya sampai dua kali karena kaget dengan rencana Sae Ro-Yi.

Sae Ro-Yi mengatakan bahwa mantan narapidana sulit mendapat izin memancing namun ia berhasil mendapatkannya, jadi ia ingin memanfaatkannya. Soo Ah lalu menyinggung bahwa ia pernah membantu mencairkan uang asuransi ayahnya. Sae Ro-Yi juga memiliki uang tabungan yang dikumpulkan ayahnya.

Sae Ro-Yi mengatakan akan pergi memancing di laut pekan depan. Soo Ah lalu mengajaknya untuk menghabiskan malam itu dengan bersenang-senang. Ia mendadani Sae Ro-Yi menjadi seorang badut, lengkap dengan wig berwarna-warni dan hidung palsu.


Saat pulang, Sae Ro-Yi menggendong Soo Ah menuju rumahnya. Soo Ah menyinggung bahwa ia boleh membencinya karena Perusahaan Jangga, tempatnya akan bekerja. Sae Ro-Yi mengatakan tak masuk akal jika ia membencinya karena hanya ingin hidup layak. Ia hanya ingin berterima kasih padanya. Mendengar itu, Soo Ah mempererat pelukannya.

Sampai di depan rumah Soo Ah, Sae Ro-Yi menurunkan temannya itu. Soo Ah menawarinya untuk menginap meski itu rumah satu kamar. Sae Ro-Yi tampak berpikir, ia lalu mengatakan bahwa ia belum kaya. Mendengarnya, Soo Ah kemudian pergi masuk ke dalam rumah dan tersenyum. Ia mengatakan agar Sae Ro-Yi berhati-hati dan menjaga kesehatannya.

Pagi hari, Sae Ro-Yi sampai di pelabuhan. Bersama dengan banyak orang ia pergi untuk menaiki kapal.


Tujuh tahun kemudian

Di perusahaan Jangga, Soo Ah terlihat berbicara di depan para pejabat perusahaan itu. Ia sedang mempresentasikan konsep baru baru, Bar Vicious. Geun Won mengkirtiknya karena menggunakan pesan yang mengandung maksud jahat pada bar tersebut.

Soo Ah menjawab bahwa manusia pada awalnya terlahir dengan karakter jahat sesuai Teori Kejahatan Alamiah. Ia menyebut Bar Vicious dibuat untuk meredakan stress manusia yang berusaha mengikuti norma masyarakat.


Selesai rapat, Geun Won menghampiri Soo Ah. Ia meminta Soo Ah agar santai saja. Ia juga ingin mengantar Soo Ah karena searah ke Itaewon. Namun tiba-tiba ada Direktur Kang Min Jung yang datang. Soo Ah lalu malah ikut pergi bersamanya. Direktur Kang meminta maaf pada Geun Won.


Mereka lalu minum bersama, Direktur Kang menuji Soo Ah sebagai sosok yang cantik dan kompeten. Soo Ah menjawab bahwa ia masih harus banyak belajar. Direktur Kang kemudian menawarinya untuk kencan buta karena ia terlihat tak pernah pacaran sejak masuk perusahaan. Soo Ah menolak tawaran tersebut karena ia akan sibuk dengan proyek baru.

Soo Ah berjalan ke daerah Itaewon. Mengingat bahwa usianya sudah 29 tahun. Tujuh tahun ia tak bertemu dengan sosok Sae Ro-Yi. Kenangannya akan sosok Sae Ro-Yi saat itu mulai memudar.


Saat ia melewati sebuah toko, seseorang memanggilnya. Soo Ah menoleh, ternyata Sae Ro-Yi adalah orang yang memanggilnya. Sae Ro-Yi berjalan ke arahnya. Soo Ah tampak terkejut melihatnya. Ia ingat itu tepat tujuh tahun sejak terakhir bertemu dengan Sae Ro-Yi. Rupanya temannya itu benar-benar mewujudkan impiannya untuk membuka kedai makanan.

0 comments:

Post a Comment