Pengen Coba Permainan Yang Unik? Rusia, Membuka Kontes Permainan Adu Tampar

Pengen Coba Permainan Yang Unik? Rusia, Membuka Kontes Permainan Adu Tampar

INIKECE - Kontes tampar sampai semaput, pertama kali kontes ini di idekan oleh Kirill Sarychev, seorang atlet angkat berat yang juga pemegang rekor dunia. Dalam kontes itu sangat sederhana. Ditemani seorang wasit, kedua kontestan harus saling berdiri berhadapan dengan dipisahkan sebuah meja untuk berpegangan, sebelum lalu bergantian menampar dengan tangan terbuka.

Pemenang dalam permainan ini akan ditentukan ketika salah satu dari mereka ada yang menyerah atau K.O. Serta belum mengikuti kontes ini, kontestan wajib harus lulus tes media yang membuktikan mereka cukup kuat dan sehat untuk berpartisipasi.

Kontes adu tampar profesional ini pertama kali diselenggarakan di festival Sarychev Power Expo yang bertempat di Sokolniki Park, Moskwa, pada bulan Mei 2018.

Juaranya, Yuriy Kuzmin, seorang pemuda dari Nizhny Novgorod, sebuah kota di barat Rusia. Ia berhak membawa hadiah uang sebesar 25.000 rubel atau sekitar Rp 5,6 juta.

Di tahun 2019, kontes adu tampar profesional ini diselenggarakan dalam festival Siberian Power Show, dan yang menjadi juara adalah Vasily Pelmen, pria berbutuh besar yang punya julukan imut: "Si Pangsit".

Menurut juri, kekuatan tamparannya setara benda dengan bobot 1 kilogram. Pelmen pun berhasil meraih hadiah utama uang tunia 30.000 Rubel ( Rp 6,5 juta ).

Dalam video yang dirilis akun Youtube Generation Iron Russia, tampak perawakan Pelmen yang mirip seperti The Mountain, mantan lelaki terkuat di dunia asal Islandia.


Dengan sikap dingin dan kokoh, Pelmen menghabisi seluruh lawannya satu per satu. Di babak final, ia berhadapan dengan seorang laki-laki berkaos polo putih yang tampaknya berusia lebih tua darinya. Ketika keduanya saling menatap, penonton seperti disuguhkan ketegangan tiada banding.


Pelmen kemudian melayangkan tamparannya, si laki-laki berkaos polo putih tersentak, namun masih bisa bertahan. Lalu ia ganti membalas, namun "Si Pangsit" seperti tidak merasakan apa-apa. pelmen ganti menampar, kali ini lebih keras. 

Sang lawan masih bisa bangkit kendati tumbuhnya ditopang dua orang di belakangnya. Sadar bahwa setelah ini bisa jadi merupakan kesempatan terakhirnya, laki-laki itu ganti menampar Pelmen dengan kekuatan penuh. Namun, lagi-lagi, "Si Pangsit" masih bediri kokoh seperti patung Moai di Pulau Paskah.

Sekarang giliran Pelmen. Dengan sorot mata bak seorang serial killer, Pelmen melayangkan tamparan pamungkas ke wajah lelaki itu dengan tenaga maksimum. Hasilnya, wasit segera memberi tanda X yang berarti pertandingannya harus diakhiri karena lelaki itu langsung semaput. Paramedis pun diminta segera bergegas naik ke panggung untuk memastikan kondisi si lelaki naas ini.

Pelmen juga menjelaskan bahwa hadiah yang ia terima sejatinya "hanyalah" 15.000 rubel. Sementara 30.000 rubel merupakan jumlah total hadiah. "Tapi saya tidak terlalu memikirkan uang. Saya hanya mencoba keberuntungan saya ketika ikut serta dalam kompetisi ini. Uang itu hanya bonus!"

Dan ketika ditanya apakah ia tertarik mengikuti UFC seperti Nate Diaz yang juga terkenal dengan jurus andalannya, 'Stockton Slap' usai memenangi kontes adu tampar profesional ini, Pelmen tertawa. "Tidak, saya tidak pernah terpikir untuk ikut UFC. Saya kira itu bukan area saya. Mereka saling memukul dengan amat keras, dan sepertinya saya bisa mati di sana!"

Bagimana dengan WWE? Pelmen menjawab datar belaka "WWE seperti pertunjukkan di atas panggung, itu tidak nyata."

0 comments:

Post a Comment