Bila Dilanggar Akan Terkena Denda Dan Punguti Sampah! Dilarang Untuk Bergosip Di Negara Ini

Bila Dilanggar Akan Terkena Denda Dan Punguti Sampah! Dilarang Untuk Bergosip Di Negara Ini

INIKECE - Peraturan yang diberikan oleh negara ini kepada warganya sangatlah patut dilakukan atau dicoba. Sehingga tidak ada orang yang akan berani asal berbicara yang tidak benar tentang seseorang tersebut.

Filipina telah memberlakukan peraturan yang melarang adanya gosip ketika warganya berkumpul. Jika ada yang ketahuan bergosip atau mengucapkan rumor tentang seseorang bisa membuatnya mendapat hukuman dendan dan kerja sosial.

Peraturan itu telah diterbitkan oleh pemerintah Binalonan, sebuah kota kecil sekitar 200 km di utara Manila.

Dilansir Oddity Central, orang yang ketahuan bergosip untuk pertama kali bakal dijerat dengan hingga 200 peso, atau sekitar Rp 54.900, dan memungut sampah selama tiga jam.



Sementara jika dia kembali tertangkap karena bergunjing, selain dendangnya meningkat jadi 1.040 peso, atau Rp 285.700, pelaku juga diharuskan kerja sosial selama delapan jam.

Hukum itu tidak menyebut spesifik apa saja yang dikategorikan gosip. Menurut Wali Kota Ramon Guico, menyebarkan rumor tentang hubungan atau masalah finansial orang bisa dihukum.

Binalonan mendapatkan ide itu dari kota tetangga Moreno di mana warga di sana 500 peso, sekitar Rp 137.500 dan menghabiskan siang mengumpulkan sampah. Walhasil, banyak warga di sana yang dilaporkan tidak kedapatan bergunjing lagi karena mereka tidak ingin terntangkap disebut sebagai biang gosip.

Rumor maupun gosip dilaporkan menyebar paling banyak di musim panas. Sebabnya, warga setempat bakal berkumpul mengusir panas dan menggunjingkan seperti siapa yang berselingkuh atau terlibat utang.

"Perbuatan seperti itu benar-benar membuang waktu," ujar Wali Kota Guico.

"Melarang gosip merupakan cara kami meningkatkan kualitas hidup warga kami," tegas dia.

Kepada media lokal, wali kota 44 tahun itu menegaskan dia tidak melarang kebebasan berpendapat. Melainkan melindungi warganya dari terkena fitnah.

"Kami ingin menunjukkan bahwa Binalonan mempunyai warga yang baik selain tempatnya yang indah dan aman dikunjungi." ujar Guico kembali.

"Karena itu, kami ingin mengingatkan mereka untuk bertanggung jawab dengan kata-katanya sebagai individu dan bagian dari masyarakat ini," lanjutnya.

0 comments:

Post a Comment