INIKECE - Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi, wawasan ilmuwan kini juga semakin luas. Banyak perkembangan dan penelitian dari ilmuwan juga menghasilkan sesuatu dan membutuhkan sesuatu pula dengan harga yang fantastis. Misalnya saja 10 benda cair berikut dengan harga yang sangat mahal.
1. Gamma Hydroxybutyric Acid Rp 33 juta.
Gamma Hydroxybutyric Acid atau GHB merupakan zat alami yang ditemukan di sistem saraf manusia. Belakangan GHB disalahgunakan menjadi obat terlarang yang sering disebut 'ekstasi cair'.
2. Raksa Rp 45 juta.
Raksa atau merkuri adalah satu-satunya logam yang dapat berbentuk cair meski berada dalam suhu kamar. Awalnya digunakan sebagai pengobatan. Namun karena dianggap berbahaya, raksa tidak lagi digunakan sebagai pengobatan tapi banyak dipakai untuk penggunaan non medis.
3. Insulin, Rp 125 juta sampai Rp 1,3 miliar.
Tubuh manusia sebenarnya memproduksi insulin secara alami. Namun bagi penderita diabetes, produksi insulin akan menurun. Hal inilah yang menyebabkan munculnya insulin buatan yang harganya cukup mahal.
4. Parfum Chanel No 5, Rp 346 juta.
Sejak diciptakan tahun 1922 oleh Coco Chanel dan Ernest Beaux, Chanel No 5 selalu menjadi parfum paling mahal sepanjang sejarah.
5. Darah kepiting Horseshoe, Rp 799 juta.
50 tahun yang lalu, para ilmuwan menemukan bahwa darah kepiting Horseshoe yang berwarna biru ternyata sangat cocok digunakan untuk menentukan apakah produk medis terkontaminasi atau tidak.
6. Lysergic Acid Diethylamide, Rp 1,6 miliar.
Lysergic Acid Diethylamide atau yang akrab disebut LSD merupakan obat terlarang paling populer di era 60-an dan 70-an. Obat ini kerap digunakan kaum hippies untuk menciptakan efek halusinasi.
7. Bisa King Cobra, Rp 2 miliar.
King Cobra dikenal sebagai hewan paling beracun di muka bumi. Bisa King Cobra seringkali digunakan untuk obat penawar atau campuran obat penghilang rasa sakit.
8. Bisa kalajengking, Rp 519 miliar.
Bisa kalajengking juga sama bahayanya. Namun bisa kalajengking sering digunakan untuk berbagai macam pengobatan, seperti pengobatan Multiple Sclerosis (MS), penyakit radang usus, dan rheumatoid arthritis.
0 comments:
Post a Comment