Wanita Ini Menikahi Dirinya Sendiri

Wanita Ini Menikahi Dirinya Sendiri

INIKECE - Menikah adalah impian bagi setiap pasangan. Menempuh hidup baru dengan pasangan membuat kebahagian bagi kita dan memiliki keluarga kecil.

Tapi berbeda dengan seorang mahasiswa lajang dari Oxford University, ia memutuskan untuk menikahi dirinya sendiri. Alasannya, bosan ditanyai kapan akan mengakhiri masa lajangnya.

Lulu Jemimah, 32 tahun, jenuh terus menerus mendengar nasihat keluarganya, mengenai pentingnya membina rumah tangga dengan pria yang tepat. Apalagi Lulu menganggap pernikahan adalah hal terakhir yang dipikirkannya karena sibuk kuliah.

Lalu, agar kedua orangtuanya tak lagi mengusiknya, Lulu pun memutuskan menggelar pernikahan lelucon dengan prosesi lengkap. Dia juga mengirimkan undangan resmi kepada teman-temannya.

Lulu menyewa gaun, berjalan melewati para tamu, dan bahkan memberikan pidato kepada para tamunya. Ia menjelaskan absennya suami di pernikahan yang bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke 32 pada 27 Agustus.

Lulu mengatakan, orangtuanya jelas terlihat bigung tapi merasa kalau itu adalah 'komitmen sempurna' untuk dirinya dan sekolahnya.

Lulu hanya menghabiskan 2 poundsterling atau sekitar Rp 40.000 untuk hari pernikahannya. Uang itu digunakan untuk membayar taksi ke Quepasa Bar di ibukota Uganda, Kampala, tempat asalnya. Dia berhasil mendapatkan semua keperluan pernikahannya secara gratis atau berupa hadiah dari para sahabatnya.

"Saya punya cita-cita yang kuat dalam hidup dan berkomitmen mencapai tujuan saya menjadi seorang akademisi. Tapi, semua keluarga saya bertanya saya menikah, yang menjadi hal sangat penting di Uganda, lalu pertanyaan kapan saya punya anak dan membangun keluarga?, ujar Lulu.

BACA JUGA : 

Ketika usianya sudah mencapai 16 tahun, ayah Lulu sudah membuatnya pidato pernikahan. Setiap ulang tahun, ibunya selalu berdoa dan beberapa tahun terakhir doa itu meliputi permohonan mendapatkan sumi yang baik.

Seorang teman yang bekerja sebagai desainer situs membuatkan udangan untuknya, temannya yang lain membayar sewa gaun, dan kakaknya membuat kue pernikahan.

Riasan wajah Lulu dilakukan oleh seorang temn di kamar kecil dan pemilik bar yang juga temannya, memainkan pernikahan saat Lulu keluar dari toilet dan memasuki tempat acara.

Seorang temannya yang lain berperan sebagai pendeta saat Lulu berucap janji pernikahaan dengan dirinya sendiri di hapadan sekitar 30 tamu.

Orangtuanya tidak menghadiri pernikahan itu, tapi Lulu tetap menemui ibunya untuk menjelaskan pilihannya.

"Saat kami berbicara di hari Esoknya, dia sedikit bigung dan terluka, tapi menjelaskan bahwa dengan mengenakan gaun pengantin membukatikan kalau saya siap menikah." kata Lulu sementara ayahnya masih tetap bisa kerkata apa-apa.

SUMBER : VIVA

0 comments:

Post a Comment