Terlalu Keseringan Minum Teh Dapat Memicu Anemia? Ini Faktanya
INIKECE - Meminum secangkir teh di pagi hari sangatlah menyegarkan, bahkan masyarakat Indonesia sangat dekat dengan kebiasaan minum teh. Terlebih meminum teh dimana cuaca lagi dingin, dengan sentuhan teh panas yang menjadikan salah satu kehangatan dalam tubuh.
Tapi, teh yang selama ini kita konsumsi dalam hidup keseharian kita, ternyata dapat menyebabkan penyakit yang dapat menggangu aktivitas sehari-hari, yaitu Anemia.
Bahkan, angka prevalensi Anemia di Indonesia cukup tinggi, salah satunya karena kebiasaan minum teh.
"Jadi, memang kenapa sih prevalensi Anemia di Indonesia tinggi? Ternyata salah satunya karena kebiasaan minum teh saat makan atau sesaat setelah makan, "ujar dr. Arti Indria, M.Gizi, Sp. GK
Menurut penjelasan Indira, teh tidak tepat bila diminum saat makan atau sesaat setelah makan, karena teh mengandung Tannin yang dapat mengganggu penyerapan zat besi. Sedangkan, zat besi adalah salah satu bahan yang diperlukan tubuh untuk membentuk sel darah merah. Jadi, tingginya angka prevalensi Anemia di Indonesia salah satunya karena kebiasaan minum teh yang tidak tepat.
"Biasanya memang kalau kita punya kebiasaan minum teh, sebaiknya jangan minum teh sewaktu makan atau setelah makan. Sebaiknya, kasihlah dua hingga tiga jam jeda, jadi minum teh ada di antara waktu makan, bukan saat sedang makan," imbuhnya.
Manusia memiliki jadwal makan yang sudah benar, munurut Indira yaitu sarapan. Lalu ada waktu snack, baru makan siang. Jarak waktu makan antara empat hingga lima jam tersebut dibuat, karena kadar gula darah pada tubuh sudah mulai menutun, jadi manusia harus makan lagi. Sementara untuk bisa menikmati secangkir teh bisa dilakukan dua jam setelah makan.
"Sarapan dengan minum Teh pun termasuk kebiasaan yang mesti dihilangkan, karena dapat mengganggu penyerapan zat besi. Baik itu teh bangat ataupun dingin, manis ataupun tawar, teh tetap mengandung Tannin yang dapat mengganggu penyerapan zat besi," jelas Indira.
BACA JUGA :
Selama ini kita mengenal cukup beragam jenis teh, dari yang biasa diminum seperti teh melati, teh hitam, hingga teh hijau. Namun, menurut Indira semua jenis teh ini sama mengandung Tanning yang dapat mengganggu penyerapan zat besi.
"Yang membedakan adalah kadar antioksidannya. Jadi, misal teh hijau biasa dipakai untuk diet, padahal teh itu mengandung antioksidan tinggi yang dapat membantu memperlancar dan memudahkan metabolisme, kalau minum teh hijau jangan habis makan," ujarnya.
Indira berpesan, bagi yang terlanjut memiliki kebiasaan minum Teh di pagi hari, sebaiknya minumlah Tak Sekira satu hingga dua jam setelah makan. Jadi, jangan diminum ketika makan atau sesaat setelah makan.
SUMBER : OKEZONE
0 comments:
Post a Comment