Tipe Penyayang 2019, Novel Dengan Pemikat Body Positivity

Tipe Penyayang 2019, Novel Dengan Pemikat Body Positivity

INIKECE - Biasanya orang yang suka membaca dan ingin tahu dengan hal-hal yang positif dikenal sebagai orang yang penyayang penuh kasih. Dengan begitu, salah satu cara untuk menambah kepribadian yang lebih baik, wajib membaca buku yang bertema Body Positivity.

Seperti Just Eat It yang memberi bahasan pemahaman segear tentang tubuh kita, The Art of Tattoo yang membuat kita mengerti arti apresiasi diri, hingga How to Be a Hepburn in a Kardashian World yang menyetuh self-acceptance. 

Lalu baru-baru ini juga hadir novel lokal yang layak diantisipasi, mulai dari karya penulis muda Ade Aprilia, hingga novel ke-11 penulis maestro Andrea Hirata. Happy reading!!!

1. Laura Thomas ( Novel - Just Eat It )


Revolusi pola pikir terhadap tubuh dikemas Laura Thomas secara vivid dan personal. Ia mengekspos cara berpikir terhadap seni bersantap dan memasukkan berbagai nutrisi baik pada tubuh secara game-changing.

Bahkan rasanya seperti tak hanya berbincang dengan seorang ahli kesehatan, tapi buku ini memicu cara diri untuk mencintai tubuh yang dihuni. 

2. Lola Mars ( Novel - The Art of Tattoo )


Dalam buku kedua Lola sang pencinta tatom buku fotografi ini mengekspos sederet koleksi tato paling intricate namun sekaligus subtil yang menjadi bagian dari tubuh-tubuh warga dunia. 

Dengan berbagai showcase terhadap warna dan kharisma dari setiap foto hiasan tubuh ini, menguatkan suara tentang tato yang berfungsi sebagai karya seni, hingga mampu membuat sang pemilik tubuh mengapresiasi keindahan fisik masing-masing.


3. Jordan Christy - ( Novel - How ot Be a Hepburn in a Kardashian World )


Edisi yang baru saja direvisi penuh ini menyoroti gaya hidup tentang pendekatan mencintai diri sendiri lewat versi paling confident seorang individu. Yaitu dengan memahami elemen-elemen gaya hidup yang versatile.

Dimana karakter berkualitas dalam diri dipercaya memancarkan personal style yang membuat seseorang otentik, dan tentunya, lekang oleh waktu.

4. Ade Aprilia ( Novel - You and Me and Never Us )


Dengan latar belakang cerita yang diisi pertemanan lima individu berkarakter unik di sebuah industri kreatif media fashion online, kehidupan tentang kaum urban dan dinamika romansa menjadi focal point novel ini.

Injeksi sorotan terhadap konflik kultur dalam negeri juga menjadi twist, seperti saat utama Mika menjalin hubungan dengan suami perempuan lain, sementara ia terang-terangan menentang gagasan poligami.

5. Andrea Hirata ( Novel - Orang Orang Biasa )


Kaum marjinal menjadi sorotan penulis best-seller dalam karyanya yang ke-11 ini. Karena untuk pertama kalinya, Andrea mengeksplorasi cerita yang berfokus pada genre kriminal (namun humoris!), yang melibatkan para individu dalam lingkaran kejahatan dan penegak hukum saat menghadapi sebuah love-hate-relationship yang tak diduga terpupuk.

0 comments:

Post a Comment