Penemuan Oleh NASA, Molekul Pertama Yang Berada Di Ruang Angkasa

Penemuan Oleh NASA, Molekul Pertama Yang Berada Di Ruang Angkasa

INIKECE - Para ilmuwan NASA telah mendeteksi jenis molekul pertama di ruang angkasa untuk pertama kalinya. Sejumlah ilmuwan menemukan tanda molekul itu menggunakan observatorium udara terbesar di dunia yakni Stratosphere Observatory for Infrared Astronomy atau SOFIA.

Dilansir dari situs remi NASA, ilmuwan percaya bahwa sekitar 100 tahun setelah Big Bang, helium dan hidrogen bergabung yang membentuk sebuah molekul yang disebut helium hydride atau helium hidrida. Helium hidrida ini belum pernah terdeteksi di ruang angkasa.

SOFIA menemukan helium hidrida modern di Nebula Planetary serupa dengan Matahari. Terletak tiga ribu tahun cahaya di dekat konstelasi Cygnus, Nebulan juga disebut dengan NGC 7027. Nebula memiliki kondisi yang memungkinkan sebuah molekul terbentuk dan penemuan ini berfungsi sebagai bukti bahwa terdapat helium hidrida di ruang angkasa.

Menurut NASA, temuan molekul itu merupakan bagian kunci dari pemahaman dasar manusia soal kimiawi alam semesta purba. Selain itu, juga untuk memahami bagimana molekul itu berevolusi selama miliaran tahun menjadi kimiawi yang lebih kompleks.

"Molekul ini bersembunyi di luar sana, tetapi kamu membutuhkan instrumen yang tepat untuk melakukan pengamatan pada posisi yang tepat dan SOFIA dapat melakukannya dengan sempurna," kata Direktur Pusat Sains SOFIA, Harold Yoke.


Selain itu, NASA menjelaskan bahwa 13 miliar tahun yang lalu setelah fenomena big bang terjadi, alam semesta bersuhu panas dan hanya beberapa jenis atom namun didominasi oleh helium dan hidrogen.

Ketika atom bergabung membentuk molekul pertama, alam semesta akhirnya dapat mendingin dan mulai terbentuk. Para ilmuwan NASA telah membuat kesimpulan bahwa helium hidrida merupakan molekul primodial pertama.

Helium hidrida sendiri merupakan helium yang 'agak rewel' karena helium termasuk gas mulia yang membuatnya tidak bergabung dengan jenis atom lainnya. Namun pada 1925, ilmuwan dapat membuat molekul sendiri dengan membujuk helium untuk berbagai salah satu elektronnya dengan ion hidrogen.

Tahun 2016, para ilmuwan NASA menggunakan tenaga SOFIA yang dapat terbang hingga 45 ribu kaki. SOFIA melakukan pengamatan di atas lapisan atmosfer Bumi.

0 comments:

Post a Comment