Robohkan Rumah Hasil Kerja Keras 10 Tahun Di Taiwan, Suami Ternyata Selingkuh
INIKECE - Seorang istri bekerja sebagai TKI ke Taiwan untuk mendapatkan penghasilan yang mampu menutupi kebutuhan sehari-hari di rumahnya. Namun setelah bekerja 10 tahun menjadi TKW di Taiwan ia mengalami cek-cok dengan suaminya.
Cek-cok tersebut berawal, setelah 10 tahun menjadi TKI dan kembali ke kampung halamannya ia mendapati suaminya ternyata selama ini selingkuh dengan perempuan lain.
Dugaan selingkuh inilah yang akhirnya membuat ia dan suami memilih berpisah dan sepakat merobohkan rumah, yang telah susah payah telah didirikannya tersebut.
Peristiwa ini awalnya viral di Facebook setelah diunggah akun "Arifin" di grup Info Cegatan Wilayah Ponorogo (ICWP) Tanpa Sensor.
Berdasarkan video yang diunggah tersebut, tampak buldoser warna biru menghancurkan sebuah rumah. Tidak ada keterangan apapun di video unggahan tersebut, namun di kolom komentar ramai menyebut peristiwa tersebut terjadi di Ponorogo.
Hingga berita ini diturunkan video tersebut telah ditonton 1,5 ribu netizen dan telah dibagikan sebanyak 1000 kali.
Adanya video viral itu membuat kepala Des Krebet, Jemiran angkat bicara.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJJVV-tmGNy0SA3uHoF6SkN2g0RwAYudeJCjUQrAHxb8JPGORGh7bnNr5-ga9HU0I8vygYMkv0_uBNcGYChyphenhyphenZB5FUSmw5TQZ_gW_4wR57fCEqo3irTeSITND0P-XsohZ440J_u8yD6_f09/s1600/INIKECE+-+Akun+Facebook+Yang+Memposting+Kecek-cokan+Perobohan+Rumah.jpg)
Ia membenarkan peristiwa tersebut terjadi di desanya pada Sabtu (14/3/2020).
Jemiran menegaskan, perstiwa tersebut bermula dari istri Soiran yang menjadi TKI di Taiwan selama 10 tahun.
Pasangan suami istri yang sudah dikaruiai anak itu suatu hari cek-cok ketika istri pulang dari Taiwan dan mendapati suami selingkuh dan dagangan habis.
Diduga akibat perselingkuhan tersebut istri Soiran marah dan cek-cok dengan suami. Pertengkaran Soiran dan istri pun berbuntut panjang hingga membuat mereka memutuskan untuk berpisah.
Menurut Jemiran, pihaknya sudah tiga kali melakukan mediasi dengan RT dan Kamitowo namun upaya tersebut gagal.
Hal ini disebabkan kedua belah pihak tidak menemukan titik temu. Istri Soiran ingin rujuk dengan syarat suami tinggal di rumah orangtuanya. Sementara, Soiran tidak mau memenuhi syarat tersebut.
Alhasil kesepakatan menghancurkan rumah berukuran 6x9 meter yang sudah dibangun selama 4 tahun lebih menjadi solusi terakhir seperti yang tampak dalam video viral.
Rumah tersebut diketahui berstatus milik Soiran dengan modal bangunan dari istri. Menurut Jemiran, Soiran dan istrinya sudah membuat surat pernyataan terkait pembongkaran rumah tersebut.
Jemiran menyebut pembongkaran rumah tersebut sudah dilakukan selama 10 hari lebih hingga hari ini Sabtu (14/3/2020).
"Sebenarnya nggak ada masalah, sebelumnya sudah dibongkar atasnya, terus hari ini dibongkar untuk temboknya," ujar Samiran.
Samiran menilai, buldoser didatangkan untuk mempermudah pembongkaran rumah. Kini kondisi bangunan tersebut sudah rata dengan tanah. Di sisi lain perpisahan Soiran dan istrinya masih belum diajukan secara hukum atau administrasi.
0 comments:
Post a Comment