Memiliki Hobi Membunuh, Berawal Sifat Kesal Gadis SMP Dapat Membunuh Hewan Tanpa Sebab Dan Bocah 6 Tahun Juga Menjadi Sasaran

Memiliki Hobi Membunuh, Berawal Sifat Kesal Gadis SMP Dapat Membunuh Hewan Tanpa Sebab Dan Bocah 6 Tahun Juga Menjadi Sasaran

INIKECE - Membuat banyak orang geram dengan aksi gadis yang baru berumur 15 tahun dapat berbuat hal semacam itu. Ia diketahui telah membunuh bocah 6 tahun yang menjadi teman bermainnya dan merupakan tetangganya sendiri.

NF (15) ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pembunuhan bocah 6 tahun berinisial APA.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri menjelaskan kebiasaan tak wajar NF yang tega menghabisi nyawa bocah berumur 6 tahun.

Yusri Yunus memaparkan kegemaran NF yang juga suka memelihara kucing. Ia menambahkan NF jika sedang kesal bisa melempar hewan peliharaannya itu dari lantai dua rumahnya.

"Dia mempunyai hewan kesayangan, hewan peliharaan kucing."

"Tapi kalau lagi kesal, (kucing) itu bisa juga dilempar dari lantai 2 (rumah tersangka)," ungkap Yusri.

Tak hanya itu, Yusri menyebutkan kebiasaan NF yakni dengan membunuh hewan-hewan tanpa alasan.

Yusri berujar kebiasaan NF dimulai dari sejak kecil dan sudah terbiasa untuk membunuh hewan.
"Sejak kecil pelaku senang bermain dengan binatang dan membunuh binatang dengan gampang," kata Yusri saat dikonfirmasi, Minggu (8/3/2020).

Kasus pembunuhan ini terungkap dari pengakuan NF sendiri yang mendatangi Polsek Taman Sari, Jakarta Barat, Kamis (5/3/2020).

NF telah melakukan pembunuhan dari pengakuan NF sendiri yang mendatangi Polsek Taman Sari, Jakarta Barat, Kamis (5/3/2020).

NF telah melakukan pembunuhan terhadap seorang anak dan mayatnya disimpan di dalam lemari kamarnya.

Secara sadis NF membunuh tetangganya itu dengan cara dimasukkan ke dalam air bak mandi.


Tidak Menyesal

Siswi SMP ini mengaku tidak menyesal atas perbuatannya yang telah menghilangkan nyawa bocah 6 tahun tersebut.

NF mengakui perbuatannya dengan mendatangi kantor polisi saat hendak berangkat sekolah. Kemudian, ia melakukan aktivitas seperti biasanya setelah membunuh korbannya.

Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Susatyo mengatakan, selain melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), pihaknya akan melakukan tes kejiwaan terhadap NF.

Sebab, secara sadar pelaku melakukannya dan tak menyesali perbuatan itu.


"Selain melakukan oleh TKP terhadap tempat hilangnya nyawa korban."

"Kami ingin mendalami sejauh mana hubungan atau aspek kejiwaan yang nanti dibutuhkan dalam pemeriksaan kejiwaan," kata AKBP Susatyo di lokasi, Jumat (6/3/2020).

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Heru Novianto menyampaikan pelaku mengaku sadar saat melakukan tindakan tersebut dan tak menyesalinya.

Hal itu berdasarkan dari hasil pemeriksaan sementara NF.

"Ini masih dalam pendalaman karena ini sedikit unik."

"Si pelaku ini dengan sadar diri dia menyatakan telah membunuh dan menyatakan tidak menyesalinya, bahkan merasa puas," kata Heru.

Buku Catatan Pelaku

Polres Metro Jakarta Pusat melakukan olah TKP di lokasi pembunuhan APA yang ditemukan tewasdalam kondisi terikat di dalam lemari pakaian.

Pihak kepolisian dalam olah TKP ini mengamankan sejumlah barang bukti, seperti buku catatan.

"Di TKP tersebut yang pertama, kami menemukan papap curhat."

"Anak ini cukup cerdas, berkemampuan bahasa inggris cukup baik dan dia mengungkapkan berbagai perasaannya itu dalam berbagai tulisan," ucapnya, Jumat (6/3/2020).

Polisi berdasarkan darihasil olah TKP menduga NF sebelumnya telah merencanakan pembunuhan terhadap APA.

Pasalnya, polisi menemukan salah satu buku catatan milik pelaku yang ditemukan gambar seorang wanita yang dalam posisi terikat.

"Ungkapan perasaan dia tuliskan semua dan lebih menarik lagi bahwa apa yang dilakukan hari ini, ini sudah tergambar," ujarnya saat ditemui di TKP.

"Ini adalah gambar seorang wanita dengan terikat, lalu ada tulisan, "keep calm and give me torture'," tambahnya sambil menunjukan buku catatan milik korban.

Susatyo memaparkan, seluruh bukti yang ditemukan di TKP akan langsung diperiksa dan dipelajari lebih lanjut.

"Ini akan menjadi bahan-bahan yang akan kami kumpulkan dari TKP untuk bisa kami kaji," kata dia.


Terinspirasi Film

Kebiasaan NF ini kerap menonton film bergenre sadis dan horor. Bahkan, NF membunuh APA terinspirasi dari salah satu adegan film tersebut.

Yusri Yunus mengatakan, NF ekrap menonton salah satu film yakni Chucky yang populer pada tahun 1980-an itu menceritakan tentang boneka pembunuh.

"Tersangka ini sering menoton film horor. Salah satunya Chucky."

"Dia senang menonton film horor itu memang hobinya itu." kata Yusri di Polres Metro Jakarta Pusat, Kemayoran, Sabtu (7/3/2020).

0 comments:

Post a Comment