Mampu Menarik Kunjungan Wisatawan! Kisah Mengerikan Dibalik Megahnya Landmark Dunia

Mampu Menarik Kunjungan Wisatawan! Kisah Mengerikan Dibalik Megahnya Landmark Dunia

INIKECE - Masih ada tidak tahu apa sih itu Landmark? Landmark sendiri merupakan sebuah bangunan raksasa yang menjadi ciri dari suatu wilayah yang mana kehadirannya mampu menarik kunjungan wisatawan.

Misalnya London Bridge di London, Arc de Triomphe di Paris, serta Menara Pisa di Italia. Tapi dibalik semua kemegahannya itu, terdapat kisah yang menyeramkan? Berikut deretan kisah mengerikan dibalik kemegahan Landmark Dunia ini.

1. Sydney Harbor Bridge & Middle Creek Bridge, Australia


Landmark pertama yang menyimpan kisah mengerikan adalah The Coathanger atau Sydney Harbour Bridge yang ada di Australia. Landmark ikonik ini pertama kali dibuka pada tahun 1932 dan menjadi jembatan lengkungan baja tertinggi serta jembatan dengan lengkungan bentang terpanjang keenam di dunia.

Menurut legenda setempat, pembangunan jembatan tidak memenuhi standar prosedur keamanan yang pada akhinya mengakibatkan sedikitnya 16 kematian serta 3 kasus lainnya yang masih ditutup-tutupi.

Sewaktu pembangunan berlangsung, ada cerita mistis tentang kematian tiga orang kontraktor bangunan. Ketiga orang kontraktor tersebut jatuh dan tewas seketika.

Namun, pihak pengelola merasa terlalu sulit dan mahal jika mengambil tubuh mereka untuk dievakuasi (mungkin karena semen yang masih basah atau aspal yang masih panas atau bisa karena sebab lain). Oleh sebab itu, jasad mereka dibiarkan begitu saja hingga tertanam di jembatan ini.

Kisah mengerikan lainnya juga terjadi di Middle Creek Bridge yang juga terdapat di Australia. Di jembatan tersebut sudah rahasia umum jika para pengemudi melihat hantu seorang gadis bergaun putih yang dikenal dengan nama Kelly.

Biasanya ketika pengemudi melihat hantu tersebut, kendaraan akan seketika mogok di tengah jalan. Satu-satunya cara agar terhindar dari hal tersebut adalah dengan mengatakan secara eksplisit kalau kehadiran Kelly tidak diinginkan di dalam kendaraan.

2. Arc de Triomphe, Prancis


Menjadi Landmark di kota Paris, Prancis yang dibangun untuk mengenang jiwa-jiwa pahlawan yang gugur selama Revolusi dan Perang Napoleon. Selain mampu menjadi magnet untuk bisa menarik para wisatawan, Arc de Triomphe juga ternyata menjadi magnet buat mereka yang ingin melakukan aksi bunuh diri.

Pada tahun 1878, seorang pria dikabarkan tewas setelah berusaha melompati tembok pembatas monument. Selanjutnya pada tahun 1908, seorang wanita tewas setelah melompat dari monumen. Sebelum jatuh ke tanah, gaunnya sempat tersangkut di cornice sehingga wanit tersebut tergantung di atas tanah selama beberapa menit.

Kemudian pada tahun 1914 tepat di hari Bastille, seorang wanita bernama Rose bertengkar hebat dengan kekasihnya. Karena maraha, ia lantas menaiki Arc de Triomphe dan melompat hingga akhirnya tewas.

Sekarang ini, setiap kali ada acara parade di monumen tersebut, arwah dari Rose kembali dan akan melakukan aksi bunuh dirinya itu lagi dan lagi hingga membuat orang-orang yang melihatnya pun ketakutan.


3. Benteng Shaniwar Wada, India


Shaniwar Wada dibangun pada tahun 1732 dan difungsikan sebagai benteng yang berdiri di wilayah Pune, Maharashtra, India. Ketika Kekaisaran Maratha berkuasa, benteng ini digunakan untuk kepentingan politik di India, tepatnya pada abad ke-18.

Pada tahun 1828, benteng ini hampir hancur tak berbentuk oleh api yang entah dari mana munculnya. Sekarang ini, benteng tersebut masih berdiri dan difungsikan sebagai tempat wisata oleh pemerintah India.

Salah satu kisah yang paling mengerikan tentang benteng ini adalah tentang kematian seorang pangeran muda bernama Narayanrao. Konon ia dibunuh oleh kerabatnya sendiri di dalam benteng. Menurut cerita, selama proses pembunuhan tersebut, Narayanrao menjerit kesakitan, meminta pertolongan. Akan tetapi, tidak ada yang datang menolong.

Pada akhirnya menculah mitos yang mengatakan pada saat bulan purnama, jika seseorang berkemah di luar benteng, maka orang tersebut akan mendengar jeritan dari sang pangeran.

Versi lain mengatakan kalau teriakan dari sang pangeran dapat didengar semalam malam memasuki bulan baru yang tidak lain adalah waktu ketika sang pangeran dibunuh secara brutal.

4. Kota Tua Stockholm, Swedia


Setelah Raja Denmark, Kristian II, menyerbu Swedia pada tahun 1520, sebanyak 82 anggota bangsawan Swedia yang menolah untuk bersumpah menentang oposisi dipenggal atau digantung di Stortorget, yakni alun-akun Kota Tua. Peristiwa mengerikan ini kemudian dikenal dengan Pertumpahan Darah Stockholm.

Cerita yang beredar mengatakan kalau pada malam ke-7 dan ke-9 bulan November, darah dari pada bangsawan secara perlahan akan muncul di permukaan.

Selain itu, bebatuan putih yang berjumlah 82 buah di alun-alun diyakini mewakili orang-orang yang mati pada peristiwa berdarah tersebut. Karena setiap batu mewakili satu nyawa, maka jika ada salah satu batu yang dihilangkan, maka diyakini jiwa orang tersebut akan naik dan akan menghantui Stockholm selamanya.

0 comments:

Post a Comment