Obral Natalan Dan Akhir Tahun Di Berbagai Toko, Tips Hindari Belanja Impulsif!
INIKECE - Pada bulan Desember menjadi penantian banyak orang untuk berbelanja. Dimana Diskonan hingga obralan barang turun harga dari harga sebelumnya. Sebagian Toko dan pusat perbelanjaan telah membuat Obralan Natal dan Akhir Tahun.
Harga yang ditawarkan beragam dan pasti harga miring yang membuat sebagian orang rela berburu dan menghabiskan uangnya.
Tak jarang mereka membeli barang-barang yang sebetulnya tak diperlukan, hanya karena harganya murah dan takut harga tersebut akan kembali normal kembali.
Namun, ada pula orang-orang yang berusaha keras menahan pengeluarannya agar tidak boros saat momen obral akhir tahun.
Jika kamu salah satunya, profesor dari departemen marketing NUS Business School, Leonard Lee, berbagi tips.
Peneliti psikologi dan perilaku konsumen tersebut juga menjelaskan mengapa banyak orang terpacu berbelanja pada momen tersebut.
"Konsumen sebetulnya bisa saja mengikuti dorongan tersebut dan memanjakan diri dengan kesenangan hedonis dari mengeluarkan uang, selama masih dalam batas kemampuan finansial mereka." kata Lee.
1. Pikirkan Alasan Pergi Berbelanja
Riset yang dilakukan Lee terhadap 12 pengalaman berbelanja berbeda mengungkapkan, setiap orang memiliki target berbelanja yang berbeda-beda.
Di antaranya membeli kebutuhan, membandingkan harga sebelum memutuskan merek dan memeriksa berbagai penjualan.
Hal penting yang perlu kita lakukan adalah memikirkan alasan sebenarnya, mengapa kita pergi berbelanja dan memikirkan apakah alasan tersebut bisa membuat kita berbelanja secara impulsif.
2. Membuat Daftar
Lee menyarankan agar kita fokus pada kebutuhan, bukan keinginan.
"Hati-hatilah dengan membenarkan 'fungsi alibi' yaitu berbohong pada diri sendiri betapa pentingnya sesuatu barang, hanya untuk membenarkan sikap impulsif atau pembelian yang tidak direncanakan," kata dia.
3. Patuh Pada Daftar Dan Menyusun Anggaran
Sayangnya, banyak orang kurang disiplin dengan daftar belanja mereka ketika bicara soal berbelanja, sehingga lebih rentan terhadap pembelian impulsif saat berbelanja.
Untuk menghindarinya, aturlah anggaran spesifik sehingga mereka akan lebih waspada terhadap barang-barang yang akan dibelanjakan.
Dengan demikian dia mungkin akan membantu mempertanyakan apa yang ingin kamu beli.
"Tapi ketahuilah bahwa ini mungkin mengurangi sedikit kesenangan dari berbelanja," kata dia.
4. Jangan Belanja Ketika Lapar
Riset juga menunjukkan, konsumen cenderung menghabiskan uang lebih banyak ketika lapar. Jadi, sebelum berbelanja pastikan kamu sudah kenyang terlebih dahulu.
5. Mempertimbangkan Efek Kesenangannya
Jika kamu tergoda dengan diskon, ingatlah bahwa kamu belum tentu mencintainya sebesar jika kamu membeli barang tersebut dengan harga normal.
Menurut Lee, diskon memicu sifat impulsif seseorang ketika berbelanja karena akan merasakan kesenangan sesaat saat mendapatkan harga yang dianggap murah.
Namun efeknya, orang-orang tersebut akan lebih sedikit menggunakan produk tersebut karena mereka merasakan tekanan yang lebih sedikit untuk membeli barang yang "worth it".
Faktanya, orang-orang cenderung menggunakan produk lebih banyak jika mereka membayar dengan harga normal.
Jadi, setiap kali kamu datang ke toko yang sedang mengobral produk-produknya, pertimbangkanlah matang-matang sebelum membeli.
0 comments:
Post a Comment