Lamar Pekerjaan Tapi Tidak Lulus Padahal Interview Lancar, Cari Tahu Penyebabnya!

Lamar Pekerjaan Tapi Tidak Lulus Padahal Interview Lancar, Cari Tahu Penyebabnya!

INIKECE - Banyak sekali orang membutuhkan kerja untuk menghasil uang. Tak jarang banyak sekali tamatan SMA hingga meraih gelar pada kuliah, memilih untuk mencari pekerjaan agar dapat menghasilkan uang dari kerja keras sendiri dan membantu keuangan orang tua.

Tapi tidak semudah itu mendapatkan sebuah pekerjaan, pasti banyak orang yang ingin mendapatkan pekerjaan yang jauh lebih baik. Tapi, terdapat kendala yang belum pasti diterima oleh suatu perusahaan yang kita lamar.

Telah melakukan interview dan semua lancar dan baik-baik saja, tetapi dari hasil tersebut tidak ada kabar yang baik, atau disebut gagal diterima dalam suatu perusahaan tersebut.

Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Kesempatan yang sangat ditunggu pada masa sekolah untuk menghasil uang sendiri, dan bekerja di perusahaan yang diidamkan selama ini ternyata gagal.

1. Budaya Perusahaan

Terkadang dipertimbangkan apakah anda akan cocok dengan budaya perusahaan atau tidak. Hal ini penting karena jika tidak ada kecocokan, anda mungkin akan merasa tidak nyaman pada pekerjaan untuk waktu yang lama. David Waring, pendiri Fit Small Business, mengatakan ketidakcocokan budaya adalah alasan yang cukup untuk tidak memperpanjang tawaran pekerjaan.

"Jika kedua kandidat sama-sama memenuhi syarat, maka uji dan teliti apakah mereka cocok atau tidak dengan budaya perusahaan," kata Waring.

Apakah calon karyawan ini seseorang yang bisa bergaul dengan baik dengan saya dan karyawan saya? Apa etos kerja mereka? Satu hal yang dapat dilakukan oleh calon karyawan untuk meningkatkan kecocokan dengan budaya perusahaan adalah dengan bertanya tentang budaya perusahaan.

Mereka kemudian harus memberikan contoh bagaimana mereka cocok dengan budaya berdasarkan respon perusahaan. Kandidat harus berbicara tentang tantangan yang mereka hadapi. Kandidat juga harus menyebutkan tantangan yang mereka tidak tahu jawabannya dan jelaskan bagaimana mereka menangani situasi itu. Ini akan membedakan mereka dari kandidat lain.


2. Penampilan

Anda tidak harus menilai buku dari sampulnya. Tapi jika soal masalah wawancara kerja, apapun itu, Justine Miller, konsultan SDM The Stir Group, mengatakan penampilan juga memainkan perang penting.

"Jika seorang manajer memiliki dua kandidat besar tapi hanya tersedia satu posisi kerja, proses eliminasi menjadi lebih kreatif. Manajer personalia akan mempertimbangkan bagaimana anda mewakili perusahaan. Jika anda bangga dalam penampilan dan berpakaian dengan standar perusahaan, manajer personalia akan bangga dengan pekerjaan anda," tutur Miller.

3. Kepribadian

Jika benar-benar ingin membuat tim perekrutan karyawan terkesan, pastikan anda tetap positif dan optimis. Sikap negatif bisa menghilangkan kesempatan mendapatkan pekerjaan, kata Brad Stultz, koordinator SDM di Totally Promotional.

Ketika membuat seleksi akhir antara dua kandidat, kepribadian dan sikap umum calon karyawan dapat menjadi dua faktor yang mendorong salah satu unggul dari yang lain. Kedua faktor bisa menjadi bukti nyata atau tidaknya seorang karyawan akan mengintegrasikan dengan baik ke dalam budaya organisasi.

Calon yang tahu pekerjaan rumah mereka menunjukkan minat yang baik dalam perusahaan dan memiliki pemahaman tentang budaya perusahaan, lebih mungkin untuk mengatur dirinya sendiri secara terpisah.

4. Komunikasi

Anda mungkin cocok dengan budaya perusahaan, tampil oke, dan memiliki kepribadian yang hebat. Tetapi jika keterampilan komunikasi kurang, ini bisa menghambat. Pelatih Kepegawaian dan On-Boarding, Jen Teague, mengatakan komunikasi adalah kunci.

"Jika calon karyawan ingin unggul, maka dia harus siap untuk wawancara," ungkap Teague. "Mereka harus datang dengan pengetahuan tentang posisi kerja yang dilamar dan perusahaan, dan tahu bagaimana menjawab pertanyaan-pertanyaan populer seperti 'Ceritakan tentang diri Anda,' dan, 'Di mana anda melihat diri dalam lima tahun ke depan?'.

Sebuah ucapan terima kasih juga menentukan nasib. Pastikan anda mengucapkannya saat wawancara selesai. Tidak banyak pelamar yang melakukan itu."

0 comments:

Post a Comment