Terkagum Dengan Perbedaan Antara Saudari Kembar Yang Berbeda Agama

Terkagum Dengan Perbedaan Antara Saudari Kembar Yang Berbeda Agama

INIKECE - Suatu perbedaan, baik dalam diri sendiri atau keyakinan telah menjadi pendapat masing-masing, dan harus tetap menjadi sebuah komitmennya. Hal ini terjadi pada 2 saudari kembar yang telah memilih keyakinan atau kepercayaan masing-masing untuk percaya terdapat Tuhan.

Kedua anak kembar ini telah memilih untuk berbeda keyakinan Agama mereka untuk bisa mempercayi Tuhannya. Jika dalam satu keluarga ada yang berbeda keyakinan, kita tetap harus bisa menerimanya, tidak harus ada permusuhan diantara mereka. Bukankan setiap Agama mengajarkan kedamaian?

Diceritakan akun Twitter @KatoliG, anak kembar tersebut berbeda keyakinan dan meski begitu mereka tetap rukun dan saling mencintai sebagai satu keluarga.

Dijelaskan dalam post yang dibagikan pada 2 Agustus 2019, anak kembat tersebut tumbuh bersama meski keyakinan mereka berbeda. Dimana saudari kembar nya memilih memeluk agama Katolik dan satunya lagi Islam. 

Keduanya tetap saling berangkulan dan tentunya menyayanyi. Bahkan, dalam caption yang terlampir, salah satu di antara mereka ada yang menjadi biarawati di Merauke, Papua. Tentu, ini menambah kagum siapa pun yang mengetahui kabar ini. Dalam perbedaan Agama, keduanya tetap rukun dan damai.

"Kedua wanita ini bersaudara kembar tumbuh dan memilih cara yang berbeda dalam menikmati Tuhan. Salah satunya menjadi Biarawati di Merauke, Papua," tulis caption tersebut.

Akun Katolik Garis Lucu juga menjelaskan kalau postingan ini sebagai bukti bahwa pencarian pada sang Pencipta sifatnya sangat pribadi antar individu dan Sang Khalik!


Dapat dilihat juga, di foto tersebut keduanya memberi senyum yang hangat. Satunya mengenakan hijab panjang menutupi bagian dadanya. Sementara itu, di sampingnya duduk saudari kembarnya mengenakan pakaian Biarawati serba putih lengkap dengan penutup kepala khas Biarawati.

Melihat postingan ini, banyak netizen yang curhat kalau mereka punya pengalaman yang sama. Ya, hidup dalam keberagaman agama dan semuanya saling sayang dan damai.

"Sekeluarga saya juga, bukan real fanatik Islam. Kakak saya Hindu, Budhe saya Katolik, Padhe saya Kristen dan aku Islam. Kita masing-masing punya cara tersendiri untuk mendakatkan diri kepada Tuhan. Perbedaan bukan pemisah. Perbedaan adalah pemersatu dari segala arah," cerita @dhu_dhuan.

"Aku dan kakak kandungku, kami berbeda keyakinan, kami saling menyayangi, damai dan indahnya kebersamaan," tulis @atiekkustia.

"Aku dan ketiga saudara kandungku juga berbeda keyakinan. Kakak tertua dan adik Isalam, kakak nomor 2 Katolik, aku Kristen. Dan kami tidak rukun, gara-gara pembagian warisan heuheu @nangisngenes. Jadi yang bikin gak rukun bukan beda keyakinan, tai duit :(" curhat @eatlover78.

"Yang pasti mereka adalah saudari kita sebangsa dan setanah air yang menujukkan indahnya perbedaan," tutur @martins170774.

"Bude saya aja Kristen malahan kalau nginep di rumahnya saya sering dimarahi kalau solat telat," kata @Anjaswisesa_K.

"Kami yakin kok, Tuhan terlalu pengasih untuk 'mencampakkan' hambanya yang belum sampai pada jalan yang tepat pada-Nya, entah karena salah informasi, kurangnya dakwah atau contoh buruk oknum yang merusak. Kami menolak penafsiran bodoh kaum intoleran yang 'mengkerdilkan' kasih sayang Tuhan koq" uangkap @TurnBackWahabi.

"Tetanggaku ada kembar juga, yang satu ikut ibunya dari kecil dan beragama Islam, yang satu ikut neneknya yang agamanya Nasrani jadi ikut masuk Nasrani. Mereka dipisah karena ibunya gak mampu biayain dan ibunya seorang single parent," cerita @Ssdevii_.

0 comments:

Post a Comment