Meminum Air Seni Unta, Menjadi Tradisi Masyarakat Yaman!
INIKECE - Berani untuk mencobanya? Masyarakat di Yaman, menjadikan meminum Air Seni Unta sebagai Tradisi.
Dikarenakan, masyarakat meyakinin Air Seni Unta dapat menyembuhkan penyakit dan menjaga kesehatan. Penduduknya melakukan sebuah trandisi ini turun-temurun, yaitu Meminum Air Seni Unta.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjGiMD4222mnUz9V-xGxIGIxkDVXAFghsRK8agCwOMTkYpSkBnp-3WBrSnHvrLQtTtHQWqqpFMhwjoqsqvzdBFStqWKkAym8IyhKd49Na6jLVO8z46a-SWVnMpc0ma8iNnGSSl1byU60Ze/s1600/Unta.jpg)
Air Seni Unta dipercaya masyarakat di Semenanjung Arab memiliki khasiat yang baik bagi kesehatan. Menenggak urin unta diyakini dapat mengobati penyakit pada pria dan membuat tubuh sehat serta bugar.
Sedangkan bagi wanita, Air Seni Unta dipercaya dapat mengatasi masalah pada rambut seperti rambut rontok. Dengan mengonsumsi Air Seni Unta.
Masyarakat Yaman percaya bahwa kulit kepala mereka akan lebih sehat, kerontokan berkurang, dan nantinya rambut mereka akan menjadi sehat, lebih indah, dan mengkilap.
Hanya saja cara mengonsumsinya berbeda. Bagi pria, mereka mesti menenggak Air Seni dari hewan berpunuk tersebut. Sedangkan wanita atau orang-orang yang membutuhkan khasiat urin ini pada rambutnya, mereka dapat menjadikannya sebagai tonic atau sampo.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnXiwEwzrUh3s5qXS1JLNC1PiZmItwYXRy27C-Xzhal1fG3PcP_EUGI3g4sZ7DUERrEBghPtLNAl3gE6NQbui-0LUxZiEH9mLeupq8l-FBDGQZbAtTSUMTNga5ss_13E5EThOiy5fwUddK/s1600/meminum+air+kecing+unta.jpg)
Menariknya, karena praktik tradisi mengonsumsi Air Seni Unta, telah menjadi secara turun-temurun dan dianggap memiliki khasiat yang luar biasa, tak jarang dokter di Yaman meresepkanya bagi para pasien.
Begitu juga dengan pihak salon yang berurusan dengan masalah rambut konsumennya. Beberapa dari mereka menggunakan Air Seni Unta sebagai treatment alami untuk mengurangi rambut rontok para pelangganya.
Selain dapat mengobati penyakit pada pria dan mengurangi kerontokan rambut, Air Seni Unta diyakini masyarakat Yaman dapat mengobati kanker dan penyakit liver.
Mengonsumsi Air Seni dan susu unta juga kabarnya dapat mengobati proriasis atau peradangan menahun pada kulit.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTqBrdqC3P5FoIHgvDqB_aNp5zDEwBqQr912fuJHsPWdP8hBH9SBgSoWgMW3s5vqBiUKyRMTwbkifweFN_W2ZY9jslzGEC97UNGH41A4cQm2zAPAFjf60TNnaIw1mMgVTXXhDtwHhp-l-9/s1600/unta1.jpg)
Tapi Universitas Sanaa (Universitas pertama di Yaman yang telah berdiri sejak 1970). Universitas Sanna mengklaim bahwa Air Seni Unta dapat membahayakan sistem pencernaan manusia.
BACA JUGA :
> WOW! Lukisan Dengan Modal 30 Ribu, Bocah Ini Berhasil Menjadi Jutawan!
Namun di balik kepercayaan penduduk Arab khususnya Yaman pada tradisni ini, ternyata tradisi meminum Air Seni Unta ini sudah ada sejak dulu kala. Karena tradisi ini, para peternak Unta nomaden yang hidup dengan berpindah-pindah dapat lebih meudah mendapatkan yang.
Pasalnya dengan Unta yang mereka bawa, mereka bisa menjual Air Seni ke setiap tempat yang mereka singgahi, asalkan tempat itu menjalankan tradisi mengonsumsi Air Seni Unta.
Pasalnya peternak Unta biasanya berdomisili di daerah terpencil seperti Provinsi Hudeida dan Mukallah.
Walau diyakini memiliki berbagai macam khasiat bagi tubuh manusia dan ditawarkan sebagai salah satu ' cara ' wisatawan mengalami kehidupan ala masyarakat lokal, ternyata secara ilmiah, statistik penelitian tentang Urin Unta masih jarang ditemukan. Sehingga wajar saja jika tradisi ini masih menjadi perdebatan dan tentunya menimbulkan kontrovensi.
Dilansir US News, WHO (World Health Organization) mengimbau agar praktik meminum Air Seni Unta dihentikan. Menurut WHO, meminum Air Seni Unta dapat meningkatkan peluang MERS (Middle East Respiratory Syandrome Coronavirus).
Menurut rilis terakhir yang diterbitkan organisasi kesehatan dunia itu, terdapat sekitar 64 kasus penyakit di Korea Selatan yang berasal dari Unta. Lima di antaranya bahkan dapat menyebabkan kematian.
Sebagai tindakan pencegahan, WHO bahkan mendesak masyarakat untuk menghindari susu maupun Urin Unta sebagai bahan konsumsi. Lebih ekstrem lagi, masyarakat bahkan dihimbau untuk menjauhi Unta.
WHO menyarankan agar setiap orang yang melakukan kontak fisik dengan hewan, terutama Unta membersihkan tubuh untuk meminimalisir potensi virus yang beredar.
Misalnya dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh hewan serta menghindari hewan yang sakit.
0 comments:
Post a Comment