Kenapa, Wanita Jepang Menolak Untuk Memakai Sepatu Hak Tinggi? Ini Alasannya!
INIKECE - Tahu tidak sih kalian? Kenapa wanita Jepang sangat menolak untuk memakai sepatu hak tinggi? Padahal sepatu hak tinggi untuk wanita sangatlah membantu untuk memperindah kakinya dan pastinya membantu terlihat lebih tinggi.
Ribuan wanita Jepang bergabung dalam gerakan #KuToo, kampanye media sosial untuk menolak ketentuan bahwa perepuan harus mengenakan sepertu hak tinggi di tempat kerja.
Hampir 20 ribu wanita Jepang sudah menandatangani petisi online yang viral itu, menuntut pemerintah untuk melarang perusahaan-perusahaan memwajibkan pekerja perempuan untuk mengenakan sepatu hak tinggi. Ketentuan itu adalah contoh diskriminasi gender, kat Yumi Ishikawa, yang memulai kampanye itu.
Kampanye #KuToo sendiri diambil dari kata Jepang untuk sepatu atau "kutsu" dan "kutsuu" yang artinya sakit.
Artis dan penulis lepas berusia 32 tahun itu berharap petisi yang diserahkan ke Menteri Kesehatan pada Senin (3/6) akan membawa perubahan di tempat kerja dan kesadaran mengenai diskriminasi gender.

Ishikawa meluncurkan kampanye itu setelah mencuit tentang keharusan mengenakan sepatu berhak tinggi untuk pekerjaan paruh waktu di rumah duka. Tak disangka, cuitan Ishikawa mendapat respons luar biasa dari para wanita.
"Setelah bekerja, para pekerja wanita berganti dengan sepatu olahraga atau sepatu tanpa hak," kata dia dalam petisi tersebut. Ishikawa menambahkan, sepatui hak tinggi sering kali mengakibatkan bunion atau benjolan pada jempol kaki, lecet-lecet dan sakit di punggung bagian belakang.
"Jadi susah bergerak. Anda tidak bisa lari dan kaki anda sakti. Semua hanya demi sopan santu," tulis Ishikawa sambil menyoroti bahwa laki-laki tidak menghadapi tuntunan yang sama.
0 comments:
Post a Comment