Anak Anak Pasti Menyukai Cerita Cerpen Badut Terlucu
INIKECE - Dahulu kala, ada rombongan sirkus kecil yang selalu membawa kegembiraan di kota-kota yang didatanginya. Para pemain sirkus di rombongan ini tidak banyak jumlahnya. Itu sebabnya mereka disebut rombongan sirkus kecil.
Akan tetapi, setiap pemain sirkus di rombongan ini bermain dengan sungguh-sungguh. Pertunjukan mereka selalu bagus dan menghibur banyak orang. Semua penonton selalu pulang dengan rasa puas dan gembira.
Rombongan sirkus ini akhirnya dijuluki sebagai Rombongan Sirkus Kecil yang Terbesar di Dunia. Julukan ini membuat semua anggota sirkus itu bangga.
Pak Tulus, pemilik sirkus itu, jadi mendapat ide. Ia segera pergi ke kios percetakan poster milik Pak Bimo, sahabatnya.
"Pak Bimo, tolong buatkan poster baru dengan tulisan merah besar. Tulisannya, Rombongan Sirkus Kecil yang Terbesar di Dunia!" kata Pak Tulus pada Pak Bimo.
"Ide yang bagus," kata Pak Bimo, "Bagaimana kalau ada foto badut juga di postermu itu, Pak Tulus? Foto badut yang terlucu yang ada di sirkusmu. Lalu ada tulisan; Tontonlah, Badut Terlucu di Dunia!" usul Pak Bimo lagi.
Pak Tulus menggosok-gosok kedua tangannya dengan wajah ragu.
"Tapi, aku tidak tahu, yang mana badut yang paling lucu di rombongan sirkusku..." gumam Pak Tulus bingung.
"Itu gampang! Setiap kali badut-badut di sirkumu melucu, lihatlah ke arah penonton. Badut mana yang membuat para penonton tertawa paling kencang. Nah, dialah badut terlucu!" kata Pak Bimo lagi.
Pak Tulus mengangguk-angguk setuju. Ia lalu kembali ke lapangan, tempat perkemahan sirkusnya berada. Ia mengumpulkan semua badut-badut anggota sirkusnya, dan memberi pengumuman.
"Aku akan memilih badut yang paling lucu dari semua pemain badut di sirkus ini. Badut yang paling lucu, fotonya akan dipasang di poster sirkus kita," kata Pak Tulus.
Terjadi bisik-bisik serius dari antara pada pemain badut. Mereka tampak gelisah dan kurang setuju. Namun apa boleh buat. Itu sudah keputusan pemilik sirkus. Salah satu pemain badut lalu bertanya.
"Tapi...bagaimana cara Pak Tulus memili badut yang paling lucu?"
Pak Tulus menjelaskan cara yang diusulkan Pak Bimo tadi. Ia akan melihat ke arah penonton. Badut yang membuat penonton tertawa paling kecang, dialah badut yang terlucu.
Setelah, Pak Tulus menjelaskan hal itu, semua pemain badut terdiam. Mereka tampak melamun berpikir sendiri-sendiri. Mereka semua ingin menjadi badut yang terlucu. Mereka ingin foto mereka yang dipasang di poster.
Semula, Pak Tulus mengira usul Pak Bimo sangat bagus. Namun ternyata sebaliknya. Karena semua badut ingin menjadi yang terlucu, mereka lagi saling membantu saat beraksi di arena sirkus. Setiap badut berhenti menolong badut lain agar tampak lucu.
Sehari-hari, saat tidak ada pertunjukkan, mereka tidak lagi berlatihan bersama. Mereka tidak mencari ide lucu bersama. Kini, mereka masing-masing berlatih agar diri mereka sendiri yang menjadi paling lucu.
Empat hari kemudian, para pemain badut ini malah tidak lagi saling bicara. Akibatnya, penampilan mereka di arena sirkus menjadi aneh. Tidak lucu. Tidak ada juga penonton yang tertawa keras.
Para pemain badut yang menjadi sangat sedih. Pak Tulus terlebih sedih lagi, akhirnya, Pak Tulus kembali mengumpulan para pemain badut. Ia memberi pengumunan baru.
"Perlombaan mencari badut terlucu, akan aku akhiri. Aku tidak akan lagi mencari badut yang terlucu, kita juga tidak perlu poster dengan foto badut terlucu!" kata Pak Tulus.
Dan sejak hari itu, semua pemain badut berhenti berusahan untuk menjadi badut yang paling lucu. Semua saling membantu, bekerjsama membuat pertunjukan lucu. Mereka semua membuat penonyon tertawa bersama dan bahagia.
Pada pertunjukkan di akhir minggu, semua pemain badut tampil lucu. Bahkan lebih lucu dari pertunjukkan -pertunjukkan sebelumnya. Mereka semua membuat penonton tertawa sangat keras.
Pada pertunjukan itu, Pak Bimo ikut menonton. Ia pun ikut tertawa terbahak-bahak. Setelah pertunjukan selesai, ia bertanya pada Pak Tulus.
"Apakah kau sudah memutuskan, pemain badut yang mana yang paling lucu?"
Pak Tulus tersenyum dan menggelengkan kepala.
"Tidak ada yang paling lucu. Mereka semua lucu. Mereka menjadi lebih lucu kalau bekerja sama. Jadi, tolong buat poster dengan tampilan semua pemain badut di sirkusku. Buat juga tulisan merah besar; Tontonlah Semua Badut Terlucu di Sirkus Kecil,"
Pak Tulus lalu berkumpul dengan semua pemain sirkusnya. Ia berterimakasih pada mereka semua karena pertunjukan sirkus berlangsung dengan baik. Ia juga berterimakasih pada semua pemain badutnya.
"Kalian semuanya tampil sangat lucu. Karena itu, aku memesan poster dengan tulisan; Tontonlah! Semua Badut Terlucu di Sirkus Kecil!"
Para pemain badut bertepuk tangan gembira dan terharu. Dan begitulah, sampai sekarang. Sirkus itu tetap dikenal sebagai Rombongan Sirkus Kecil yang Terbesar di Dunia.
0 comments:
Post a Comment