Harus Diketahui, Jika Kehilangan Banyak Darah Pada Tubuh, Maka Ini Yang Akan Terjadi

Harus Diketahui, Jika Kehilangan Banyak Darah Pada Tubuh, Maka Ini Yang Akan Terjadi

INIKECE - Yang kita ketahui, darah berfungsi sebagai mengangkut zat makanan, oksigen, hormon, sampai sisa metabolisme di tubuh. Dalam darah, ada sel darah merah, sel darah putih, trombosit, dan plasma darah.

Darah tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Sel darah merah memiliki tugas, membawa oksigen ke seluruh tubuh. Sel darah putih tugasnya melawan infeksi atau penyakit. Kemudian trombosit adalah sel yang membantu pendarahan berhenti kalau kita terluka. Sedangkan plasma adalah cairan kekuningan yang membawa nutrisi, hormon, dan protein ke seluruh tubuh.

Di dalam tubuh orang dewasa kira-kira 4-6 liter darah. Apa yang terjadi kalau seseorang kehilangan terlalu banyak darah?

 * Kehilangan Darah

Umumnya, jumlah darah pada laki-laki dewasa lebih banyak dibandingkan wanita dewasa. Namun, anak-anak seperti kita punya jumlah darah yang lebih sedikit.

Sehingga kalau kita kehilangan darah sedikit, akibatnya lebih bahaya dibandingkan orang dewasa. Kehilangan darah yang dimaksud ini misalnya ketika seseorang terluka parah. Jadi, kalau kita mengalami pendarahan seperti mimisan, ini bisa diatasi dengan segera dan jarang menimbulkan komplikasi.

Donor darah juga tidak menyebabkan komplikasi. Komplikasi adalah penyakit yang timbul sebagai dampak dari penyakit sebelumnya. 


1. Dampak Ringan

Jika orang dewasa kehilangan 14 persen darah di tubuh, ada dampak ringan yang bisa terjadi. Misalnya kepalanya terasa pusing. Ini terjadi jika darah tersebut keluar dalam waktu yang cepat. Namun kebanyakan orang dewasa tidak merasakan gejala ini.

2. Dampak Sedang

Orang dewasa bisa mengalami dampak sedang jika darah yang hilang mencapai 15-30 persen total darah di tubuh. 

Kehilangan darah dalam jumlah ini akan meningkatkan detak jantung dan tingkat pernapasan. Sementara, keluaran urin dan tekanan darah akan menurun. Ia akan merasakan gejala seperti mual dan merasa khawatir.

Saat darah hilang dalam jumlah ini, tubuh akan berusaha mengimbangi tekanan darah dan aliran darah. Caranya dengan menyempitkan pembuluh darah. Ini menurunkan jumlah darah yang dipompa jantung ke luar bagian tengah tubuh. Karenanya, kulit jadi terlihat pucat dan terasa dingin.

3. Dampak Berat

Saat tubuh orang dewasa kehilangan 30-40 persen darah di tubuh, tubuh akan mengalami trauma. Tekanan darah semakin turun dan detak jantung semakin cepat. Seseorang bisa merasa kebingungan serta bernapas cepat dan pendek. Kehilangan darah dalam jumlah ini bisa membuat seseorang pingsan. 

 * Hypovolemic Shock

Saat tubuh mulai kehilangan sebesar 20 persen darah atau cairan dari tubuh, terjadi hypovolemic shock.

Kondisi ini berbahaya bagi kita karena jantung tidak memiliki jumlah darah yang cukup untuk dipompa. Kondisi hypovolemic shock membuat seseorang merasakan gejala seperti bernapas dengan cepat, lemas, kebingungan, kulit pucat, berkeringat, khawatir, sampai tidak sadarkan diri.

Tubuh kita tidak lagi bisa mengimbangi darah yang keluar saat tubuh kehilangan 40 persen darah. Ini karena jantung kita semakin kesulitan menjaga tekanan darah, memompa darah., dan sirkulasinya.

Jika ini terjadi, organ-organ tubuh lain bisa berhenti beroperasi dan tubuh memasuki fase koma. Inilah yang membuat darah sangat penting bagi tubuh kita, karena tanpa darah tubuh kita tidak berfungsi seperti biasanya.

0 comments:

Post a Comment