Sedang Heboh Di Medan! Disekap Pria Yang Dikenal Melalui Facebook, Hingga Kecerdikan Sang Ayah Dalam Menjebaknya
INIKECE - Mengenal seseorang dalam sosial media sudah menjadi hal biasa di zaman sekarang. Banyak sekali orang telah memiliki smartphone android yang dapat digunakan untuk mencari perkembangan, informasi, hingga teman dalam sosial media.
Tak luput berkembangnya zaman teknologi, banyak sekali sosial media yang menyediakan aplikasi mencari pasangan hingga teman chatan termasuk Facebook ini.
Tapi hal ini bisa terdapat dampak buruk dari orang tersebut yang kurang berhati-hati dalam mengenal seseorang melalui sosial media. Contohnya yang dialami oleh seorang wanita yang berumur 17 tahun (sebutkan saja Bunga), warga Kecamatan Medan Tembung.
'Bunga' diduga menjadi korban pelecehan seksual usai menghilang hampir sepekan. Orang tua korban, ES telah mencemaskan sang anaknya yang tak kujung pulang ke rumah pada saat ia ijin keluar rumah.
Kronologis kejadian yang dialami putrinya.
"Saat itu, anak saya dijemput temannya yang cewek, mereka pamit mau jalan-jalan. Waktu itu mereka pergi, Minggu (17/11/2019) sehabis magrib. Habis itu tidak ada kabar, anak saya tidak pulang-pulang," katanya, Minggu (24/11/2019).
Lanjut orang tua korban, pihaknya kemudian mencari-cari anaknya namun tidak ketemu, begitu juga dengan nomor ponsel 'Bunga' juga tidak aktif lagi.
Jadi karena penasaran, lanjut ES, ia pun menanya kepada sang putrinya tersebut.
"Rupanya anak saya cerita bahwa ia dijebak dan diancam, ada sesuatu yang saya pun tidak ngerti, akan disebar di Facebook, entah apalah itu. Padahal dia tidak pernah ke mana-mana. Ia dijebak sama lelaki berinisial W. Menurut pengakuan anak saya mereka kenal dari Facebook empat bulan lalu. Tapi hanya dari sosmed, tidak tahu bagaimana dan apa obrolan mereka," ungkapnya.
"Rupanya mereka (Bunga dan W) ketemuan. Lalu, dibawa lah anak saya ini ke daerah Jalan Setia Budi. Di situ ia 'Bunga' dikerjai W, dengan ancaman kalau gak ku sebar ini di Facebook. Jadi anak saya tidak berani pulang ke rumah," sambungnya.
Tak sampai di situ, menurut penjelasan ES, hari Rabu (20/11/2019) kemarin, Bunga diserahkan kepada teman W.
"Hari Rabu ditelepon si pelaku W ini kawannya. Lalu anak saya ini dikasih dengan kawannya ini. Di rumah kosnya. Anak saya terus diancam akan menyebarkan. Pelaku satu ini berinisial NP," jelasnya.
Seperti petir di siang bolong mendapat cerita dari anaknya itu, ES pun kemudian menyusun rencana untuk menangkap kedua pelaku tersebut.
Jadi, kata ES, singkat cerita, keponakan mencoba menyawar jadi 'Bunga' dan kembali melakukan komunikasi dengan pelaku.
"Keduanya akhirnya terpancing dan mau mengajak ketemuan. Jadi 'Bunga' ketemuan di Jalan Pelajar ada swalayan di situ. Tapi saya mengikuti dari belakang. Setelah ketemuan, kami pun menangkap kedua pelaku dan membawanya ke rumah dulu," katanya.
Setelah diamankan keduanya, ES mengatakan bahwa pihaknya kini membawa kedua pelaku dan menyerahkan kepada pihak Polrestabes Medan.
"Kami buat laporan di Polrestabes Medan, dan mengantarkan kedua pelaku ke kantor polisi biar diproses," pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment