Akibat Diteriaki Virus Corona, Mayat Diindramayu Tidak Ada Yang Berani Evakuasi

INIKECE - Akibat dari penyebaran virus corona tersebut banyak sekali menjadi orang ketakutan dan lebih memilih untuk menjaga diri dan jauhi orang-orang terlebih dahulu. Banyak orang sekarang lebih memilih dirumah saja.

Keajaiban Bumi Yang Belum Terpecahkan Hingga Sampai Sekarang, Menjadi Misteri Bumi

INIKECE - Bumi selalu memiliki keajaiban, hingga fenomena alam yang luar biasa, sampai ada suatu tempat dimana tidak dapat diteliti keajaiban bumi tersebut dikarena masih menjadi misteri teka-teki bagi para ilmuan.

Cerita Power Girl! Pesona Sang Gadis Jagoan

INIKECE - Suara gaduh dan teriakan terdengar dari ruangan penuh matras dengan tulisan Ruang Latihan Judo itu. Terlihat seorang gadis dengan rambut kuncir kuda sedang bergulat dengan lelaki yang memiliki ukuran tubuh sedikit lebih besar darinya.

Ramalan April Hari Ini Berdasarkan Zodiak, Simak Yuk!

INIKECE - Diakhir pekan ini, ramalan zodiak hari ini meminta Scorpio dan Aquarius untuk lebih peka terhadap pasangan jika tidak ingin hubungan menjadi buruk. Sementara itu, Virgo diharapkan lebih waspada karena berisiko terkan alergi. .

Romance Remaja! So I Love My Ex - Dia Bukan Lagi Si Cungkring, Part 2

INIKECE - Aluna menarik dan membuang napasnya. Ia memalingkan wajah saat melihat keberadaan Zello. Oke, Aluna memang tahu Zello kuliah di tempat yang sama dengannya, tetapi dia tidak pernah tahu bahwa Zelo ada di Fakultas Ekonomi.

Showing posts with label PERISTIWA. Show all posts
Showing posts with label PERISTIWA. Show all posts

Akibat Diteriaki Virus Corona, Mayat Diindramayu Tidak Ada Yang Berani Evakuasi

Akibat Diteriaki Virus Corona, Mayat Diindramayu Tidak Ada Yang Berani Evakuasi

INIKECE - Akibat dari penyebaran virus corona tersebut banyak sekali menjadi orang ketakutan dan lebih memilih untuk menjaga diri dan jauhi orang-orang terlebih dahulu. Banyak orang sekarang lebih memilih dirumah saja.

Akan tetapi dari akibat virus corona ini ada mayat dari Blok Bangsa Desa Bondan, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Dibiarkan tergeletak begitu saja, dikarenakan ada yang diteriaki bahwa mayat tersebut meninggal akibat virus corona.

mayat paruh baya ini meninggal dunia di tengah sawah. Diketahui nama dari mayat tersebut adalah Satar. Ia sebelum meninggal telah melakukan pekerjaan memanen padi milik warga desa setempat.

Diketahui mayat tersebut berumur sekitar 50 tahun dan tiba-tiba terjatuh terjerembab. Jenazah sebelumnya sempat dipindahkan tidak jauh dari tempat dia jatuh.

Karena banyak menarik perhatian seluruh warga di blok tersebut dan ada sebagian orang merasa sangat cemas bahwa kemungkinan orang payu baya tersebut meninggal akibat virus corona.

Dari sana banyak dari warga hingga tak ada satu pun yang berani evakuasi mayat bapak tersebut.

"Mayat almarhum sempat digeser, tapi akibat ada seseraognyang berteriak awas corona-awas corona, sehingga banyak teman-teman dari almarhum pun takut untuk menyuntuh mayat almarhum lagi," kata Ketua Blok Bangsa, RT 05/RW 03, Desa Bondan, Zainudin saat dihubungi. Jumat, 17 April 2020.


Zainudin mengatakan banyak warga yang tidak berani mengambil resiko dengan evakuasi almarhum tersebut akibat dari virus corona tersebut banyak yang takut terinfeksi.

Namun Zainudin mengatakan telah mengabarkan kepada pihak tim medis untuk membantu evakuasi mayat almarhum tersebut.

"Masih tunggu tim dari kesehatan kabupaten Indramayu, karena warga enggak ada yang berani angkat jenazahnya," tutur Zainudin.

Saat sebelum di evakulasi ada tim medis yang menanyakan apakah sebelumnya almarhum memiliki gejala sakit seperti gejala corona, Zainudin juga mengatakan bahwa berdasarkan informasi yang diperoleh dari pihak keluarga, almarhum selama ini tinggal di desa Bondan bersama dua buah hatinya yang masih duduk di bangku SD dan SMP ini, dan diketahui bahwa ia sudah lama mengidap penyakit darah tinggi.

"Kalu informasi dari keluarganya almarhum sudah lama sakit darah tinggi," tutur Zainudin.

Diketahui bahwa almarhum tidak memiliki penyakit seperti gejala virus corona, karena almarhum sendiri adalah warga Kabupaten Cirebon yang menikah dengan warga Desa Bondan. Selama beberapa tahun terakhir dia tinggal bersama dua anaknya yang masih kecil, sementara istri menjadi tenaga kerja migran, lalu anak tertuanya tinggi di Cirebon.

"Rencanany nanti mau dimakamkan di Cirebon karena anak-anaknya yang besar tinggal di sana," kata Zanudin.

Detik Detik Tanah Longsor Di Cianjur Yang Hampir Tertimpa Pengendara Motor

Detik Detik Tanah Longsor Di Cianjur Yang Hampir Tertimpa Pengendara Motor

INIKECE - Bencana alam sedang terjadi di daerah Cianjur, video detik-detik tanah longsor pada tebing tinggi di Cianjur, Jawa Barat, Kamis (9/4). Dalam tanah longsor tersebut diketahui tidak memakan korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Dalam video 30 detik itu terlihat pergerakan tanah perlahan-lahan merosot. Selain itu terdengar suara teriakan orang-orang yang menyaksika tanah tebing longsor tersebut. Dimana ada seorang pengendara motor yang hampir saja tertimbun tanah longsor tersebut.

"Awas-awas, besar itu besar," ujar orang dalam video.


Mendaptakan informasi kebenaran kejadian dalam video viral itu kepada Seni Wulandari, Humas SAR Bandung, Kamis (9/4).

"Indo dari BPBD Kabupaten Cianjur, kejadian di kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur sekitar pukul 16.00 WIB", kata Seni.

Seni mengatakan, pengendara motor yang hampir tertimbun itu selamat. Hanya saja motornya kotor akibat tertimbun tanah.

Viral Dan Fenomena! Kelahiran Bayi Babi Hitam Yang Berwujud Aneh, Tak Seperti Babi Biasanya

Viral Dan Fenomena! Kelahiran Bayi Babi Hitam Yang Berwujud Aneh, Tak Seperti Babi Biasanya

INIKECE - Warha Kobelete, Kelurahan Soe, Kecamatan Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur, dihebohkan dengan bentuk fisik anak babi kembar siam yang baru dilahirkan induknya.

Anak babi milik Nimrod Liunokas itu lahir dengan kondisi berbeda dengan lainnya, karena memiliki satu kepala, dua badan dan enam kaki.

Informasi itu menyebar ke warga lainnya, yang kemudian berbondong-bondong datang untuk melihat keanehan dan fenomena tersebut.

"Induk babi ini melahirkan lima ekor anak, pada Selasa 7 April 2020 sekitar pukul 05.00 WITA kemarin pagi. Empat ekor anak babi yang lain normal. Sedangkan satunya kembar siam," ungkap Nimrod, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/4/2020) sore.

Peristiwa tersebut, lanjut Nimrod, bermula saat dirinya hendak memberi makan induk babi pada Selasa subuh. Waktu sampai di kandang, Nimrod mendapati induk babi telah melahirkan.

Dia kemudian mengecek satu persatu dan menghitung jumlah anak babi, Nimrod sempat kaget saat melihat seekor babi berbentuk aneh. Dia pun lalu memanggil istri dan anak-anaknya untuk menyaksikan kejadian itu.


"Anak babi kembar siam ini sempat hidup kurang lebih lima sampai 10 menit dan akhirnya mati," ungkap Nimrod.

Nimrod lalu memberitahukan hal tersebut kepada tetangga dan juga iparnya Sody Nabunome yang adalah seorang pendeta.

"Atasa saran Bapa Pendeta Sody Nabunome, maka babi kembar siam ini diawetkan dalam wadah toples dan di simpan di dalam rumah," kata Nimrod.

Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Pendeta Sody Nobunome membenarkan kejadian itu. Sody mengaku, sempat mengunggah anak bayi itu di media sosial dan mendapat tanggapan beragam dari masyarakat.

"Saya bagikan informasi ini di media sosial FB dan dapat banyak tanggapan. Warga sekitar juga ramai-ramai ke rumah Bapa Nimrod untuk menyaksikan kejadian langka tersebut," kata Sody.

Menurut Sody, awalnya Nimrod hendak menguburkan bangkai babi itu. Namun dirinya menganjurkan agar diawetkan dalam toples menggunakan alhokol.

"Saya minta agar diawetkan, dengan pertimbangan mungkin bisa untuk kepentingan penelitian dari Dinas Peternakan. Kemudian alasan saya lainnya, kapan lagi lihat kejadian langka begini," sebut Sody.

Bagi Sody, hal tersebut merupakan kejadian di luar jangkauan pikiran manusia.
"Tuhan punya kuasalah. Hanya manusia juga diberi otak dan ilmu pengetahuan sudah maju, maka kalau ada niat riset dari ahli-ahli peternakan barang kali sebagai pemilik babi bersyukur, karena punya kontribusi berupa babi sebagai objek penelitian," tutur dia.

Dengan adanya penelitian nanti, Sody berharap akan memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya para peternak di Kabupaten TTS.

Lagi Musim Virus Corona, Bintang Manchester City Menggadakan Pesta Seks Dirumah

Lagi Musim Virus Corona, Bintang Manchester City Menggadakan Pesta Seks Dirumah

INIKECE - Akhirnya buka suara, Bintang Manchester City, Kyle Walker memberi tanggapan soal ia mengadakan pesta sex di rumah saat pandemi virus corona semakin menyebar.

Kyle Walker sendiri kedapatan melanggar aturan karantina usai dilaporkan mengadakan pesta seks di kediamannya selama isolasi. 

Dilansie dari laman Metro, pemain asli Inggris ini bersama temannya mengundang dua wanita ke kediamannya di Cheshire pada Kamis malam waktu setempat.

Louise McNamara (21 tahun) mengklaim bahwa ia meninggalkan rumah Walker pada jam 2 pagi dan mendapatkan bayaran sebesar 2.200 poundsterling (Rp 44 juta) usai menemani sang pemain.

Dalam pernyataannya, McNamara menyebutkan bahwa ia mendapat pesan dari bosnya bahwa ada klien dengan nama besar tertarik dengannya. Kemudian wanita cantik tersebut pergi ke Manchester untuk bertemu dengan kliennya, yang tak lain adalah seorang bintang sepak bola Liga Inggris, Walker.

"Saya bekerja dengan sebuah Agensi di Machester. Saya mendapat pesan dari bos ada klien yang tertarik," ujar McNamara.

Walker sendiri pun akhirnya mengucapkan permohonan maaf karena telah melanggar protocol lockdown yang diterapkan pemerintah Inggris.

Akibat wabah virus corona ini, pemerintah Inggris memberlakukan lockdown dan sejumlah larangan, di antara adalah larangan bepergian yang tidak penting dan kebijakan ketat tentang social distancing.

"Saya ingin mengambil kesempatan ini untuk mengeluarkan permintaan maaf publik atas pilihan yang saya buat minggu lalu," ujarnya, dikutip dari situs The Sun.

"Saya mengerti bahwa posisi saya sebagai pesepakbola profesional membawa tanggung jawab. Karena itu, saya ingin meminta maaf kepada keluarga, teman, klub sepak bola, pendukung, dan publik karena mengecewakan mereka," lanjutnya.

Manchester City pun sudah siap melayangkan hukuman internal kepada Walker atas pelanggaran yang dilakukan oleh pemain vital di sector kanan pertahanan Citizens.

Ternyata China Ada Yang Terpapar Terkena Virus Covid-19 Tanpa Gejala Apapun

Ternyata China Ada Yang Terpapar Terkena Virus Covid-19 Tanpa Gejala Apapun

INIKECE - China telah melaporkan 39 kasus virus corona baru pada Minggu (5/4), naik dari 30 pada Sabtu (4/4) dan jumlah kasus tanpa gejala juga meningkat. Saat ini Beijing terus berupaya mengatasi wabah tersebut.

Komisi Kesehatan Nasional (NHC) menyatakan 78 kasus baru tanpa gejala telah diidentifikasi pada Minggu (5/4), dibandingkan dengan 47 pada Sabtu (4/4).

Kasus impor dan pasien tanpa gejala membuat China khawatir dalam beberapa pekan terakhir setelah berbagai langkah sebelumnya berhasil memangkas tingkat infeksi secara keseluruhan.

"Provinsi Hubei dengan ibu kota Wuhan yang menjadi asal wabah, mencakup setengah dari kasus tanpa gejala baru," ungkap otoritas kesehatan Hubei.

Total 705 orang dengan kasus tanpa gejala dalam pengawasan medis di penjuru China. Peningkatan kasus tanpa gejala itu membuat khawatir saat Wuhan bersiap mengizinkan warga meninggalkan kota itu pada 8 April untuk pertama kali sejak lockdown berlaku pada akhir Januari.

Hubei mulai melonggarkan perjalanan akhir bulan lal untuk kembali menggerakkan perekonomian China. Secara bersamaan, pemerintah berupaya mencegah gelombang kedua infeksi corona.

"Pejabat Wuhan mencabut status bebas epidemi pada 45 kompleks perumahan karena meningkatnya kasus tanpa gejala dan alasan lainnya," papar laporan kantor berita Xinhua.

Status bebas epidemi memungkinkan warga yang tinggal di kompleks perumahan di Wuhan untuk meninggalkan rumah mereka selama dua jam untuk sekali jalan.


China daratan melaporkan total 81.708 kasus, dengan 3.331 korban meninggal dunia. China menutup perbatasannya bagi warga asing saat virus itu menyebar secara global, meski sebagian besar kasus impor itu melibatkan warga China yang kembali dari luar negeri.

Dari kasus baru yang menunjukkan gejala, 38 orang masuk China dari luar negeri, dibandingkan 25 orang pada hari sebelumnya.

"Sebanyak 20 orang tiba di provinsi Heilongjiang dari Rusia. Semua adalah warga China yang terbang dari Moskow ke Vladivostok, termasuk 12 orang pada penerbangan yang sama 2 April, dan datang ke China melalui jalur darat," ungkap pernyataan pemerintah provinsi.

Derita Kesakitan! Membuat Banyak Nyawa Melayang Akibat Penyakit Ganas, Disebut Orang Batak Begu Attuk

Derita Kesakitan! Membuat Banyak Nyawa Melayang Akibat Penyakit Ganas, Disebut Orang Batak Begu Attuk

INIKECE - Suatu penyakit yang bilang cukup cepat mewabah dan begitu ganas. Penyakit ini mewabah di Tanah Batak, dan telah membuat banyak ratusan nyawa orang melayang akibat penyakit ini. Penyakit disebut orang batak sebagai Begu Attuk.

Begu artinya hantu sedangkan Attuk berarti memukul. Jika di gabungkan menjadi hantu yang terus-menerus memukul. Gejalanya dari penyakit ini adalah muntah-muntah dan buang air besar yang hebat. Mereka yang mengalami penyakit ini mengalami derita kesakitan seperti dipukul pada bagian perut.

Dalam Masyarakat dan Hukum Adat Batak, J.C. Vergouwen, ahli hukum adat kebangsaan Belanda yang pernah betugas di Tapanuli pada 1927-1930, menyebut bahwa Begu Attuk adalah sebutan orang Batak untuk penyakit kolera.

Setiap tahun menjelang musim kering, tetua adat yang disebut datu kerap kali memimpin upacara kurban penolak bala akibat wabah Begu Attuk. Namun sejak kapan penyakit ini menjadi momok yang menakutkan bagi orang-orang Batak?

Sisa Invasi Kaum Padri

Wabah kolera yang melanda negeri Batak buntut dari penaklukan kaum Padri Minangkabau. Pada 1818, kaum Padri yang dipimpin Tuanku Lelo menyerang ke Tapanuli yang salah satu misinya adalah melakukan islamisasi.

Dalam berbagai pertempuran, pasukan Padri jauh lebih unggul karena telah menggunakan pasukan berkuda yang dapat bergerak cepat. Penyerbuan itu menyebabkan sebanyak 200.000 orang Batak tewas.

Betapa banyak jenazah dan bangkai manusia yang dibuang pasukan Padri ke Sungai Batangtoru. Padahal Sungai Batangtoru merupakan induk dari beberapa anak sungai dan menjadi sumber air bagi penduduk di Pahae dan Silindung. Akibatnya, sungai tersebut menjadi penyebar penyakit.

Menurut Mangaraja Onggang Parlindungan Siregas, balatentara Padri mengurung kampung-kampung yang terkena penyakit munlar itu. Dari 800.000 penduduk Tanah Baoak meliputi Pahae, Silindung, Humbang, dan Toba tersisa hanya 200.000. Pahae menjadi daerah yang populasinya berkurang paling banyak, yakni 90 persen.

"Sesudah tentara Padri 25% membunuh penduduk asli Tanah Batak, menyusul pula kolera dan pes yang meminta korban 50% (dari penduduk Tanah Batak yang tersisa). Tinggal hanya 25%," tulis Parlindungan dalam Tuanku Rao.


Penyebaran wabah kolera ternyata jauh lebih berbahaya daripada serangan pasukan Padri. Bukan hanya menulari orang Batak, penyakit Begu Attuk ini ikut pun menyasar balatentara Padri. Makin lama penularannya kian menggerogoti. Pasukan Padri tidak mampu bertahan lebih lama lagi menghadapi serangan wabah yang mengancam mereka.

Satu-satunya jalan menghindari diri dari epidemi yang terus merajalela itu adalah dengan mengundurkan diri. Penyakit tesebut bahkan membuat laju tentara Padri menguasai Tanah Batak bagian utara terhenti. Pada 1820, mereka mundur kembali ke Minangkabau.

"Ternyata dalam waktu hanya sekitar tiga tahun, pasukan Padri memang terpaksa hengkang dari Tanah Batak Utara, terutama sebagai akibat serbuan kejam 'jenderal alam', yakni wabah menular yang oleh Batak hanya disebut sebagai begu attuk," tulis Pirmian Tua dalam Sihombing dalam Pendeta Mangaradja Hezekiel Manullang, Gelar Tuan Manullang.

Membuka Celah Kristenisasi

Penyakit kolera terus bercokol sejak pembumihangusan tentara Padri atas Tanah Batak. Banyaknya mayat-mayat yang bergelimpangan tidak sempat dikuburkan dan dibuang begitu saja ke sungai. Selain Sungai Batangtoru, Sungai Sigeaon dan Sungai Situmandi di dekat Taruntung jadi ikut tercemar.

Petaka ini menyebabkan berkembangnya penyakit di seluruh Tanah Batak. Para datu pun kelabakan mencari cara menyembuhkan penyakit ini.

"Akibat perjuangan yang sengit ini tidak ada kesempatan mengubur mayat dan dibiarkan saja busuk sendiri. Akibat dari mayat ini timbullah penyakit kolera dimana-mana," tulis T.E. Tarigan dalam Struktur dan Organisasi Masyarakat Toba.

Situasi yang terjadi di Tanah Batak menarik perhatian Sir Thomas Stamford Raffles. Gubernus Jenderal Inggris di Asia. Pada 1823, Raffles mengadakan rapat terbatas. Dalam rapat itu dilakukan pemetaan kawasan. Aceh dan Minangkabau adalah kawasan beragama Islam sedangkan Tanah Batak-Tapanuli menjadi kawasan beragama Kristen.

Raffles begitu semangat mendorong misi penginjilan ke kalangan orang Batak. Menurutnya Tapanuli khususnya bagian utara harus secepatnya di-Kristen-kan. Apalagi wilayah tersebut usdah ditinggalkan pasukan Padri.

"Beberapa sumber menyatakan bahwa Raffles mencoba memisahkan orang Aceh Islam yang kuat di sebelah utara Tanah Batak dari orang Minangkabau Islam yang kuat di sebelah selatan," tulis Paul B. Pedersen dalam Darah Batak dan Jiwa Protestan: Perkembangan Gereja-Gereja Batak di Sumatra Utara.

Seruan Raffles itu disambut dengan pengiriman tiga misionaris dari Baptist Mission Society of England. Mereka berangkat dari Calcutta, India menuju Tapanuli. Salah satunya ialah seorang pendeta bernama Nathaniel Ward.

Nathaniel Ward ahli dalam bidang kesehatan. Dia ditunjuk untuk menyelidiki wabah kolera yang berjangkit di Silindung dan Toba. Penyakit inilah yang menggalkan pengislaman Tanah Batak. Turut bersama Ward, dua orang pendeta lainnya.

Richard Burton seorang linguis dan etnolog yang bertugas menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Batak. Satu lagi adalah Pendeta Evans, seorang guru yang akan mendirikan sekolah-sekolah Kristen di Tapanuli. Dengan demikian, sejak para misionaris itu bergerak dimulailah siar Kristen di Tanah Batak.

Aksi Keji Dilakukan Oleh Pembina Pramuka, Setelah Diperkosa Dan Dibunuh Sumsel

Aksi Keji Dilakukan Oleh Pembina Pramuka, Setelah Diperkosa Dan Dibunuh Sumsel

INIKECE - Seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) berusia 13 tahun di Kecamatan Semidang Aji, Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan ditemukan tewas di hutan belakang sekolahnya. Siswi itu diduga menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan oleh pembina pramukanya.

Kasat Reskrim Polres OKU, AKP Wahyu Setyo Pranoto, mengatakan peristiwa itu terjadi Jumat (3/4) sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu, korban datang ke sekolah atas pemintaan pelaku AS (19 tahun), yang merupakan pembina pramuka di sekolah tersebut.

"Pelaku ini mengirim pesan singkat melalui Facebook ke korban pada Kamis (2/4). Isinya meminta korban datang ke sekolah untuk latihan pramuka esok hari. Padahal saat itu sekolah tengah diliburkan," katanya, Sabtu (4/4).

Wahyu mengatakan, saat itu korban yang tanpa curiga menuruti permintaan pelaku, dan diantar oleh orang tuanya pergi sampai ke depan gerbang sekolah. Korban kemudian menemui pelaku di gedung aula sekolah. Lalu, pelaku mengajak korban menuju lapangan olahraga dengan alasan melaksanakan latihan pramuka.

"Ketika berada di lapangan olahraga itu, korban diminta berdiri dan berbalik membelakangi pelaku. Saat itulah pelaku mengambil sebuah balok kayu yang ada di lokasi, kemudian langsung memukul korban hingga pingsan," katanya.


Kemudian, pelaku mengangkat tubuh korban dan membawanya ke hutan yang berada di belakang sekolah. Pelaku menutup mata korban menggunakan dasi yang dikenakannya, dan menyumpal mulut korban dengan kaos kaki. Tak hanya itu, pelaku juga mengikat tangan korban dengan tali.


"Pelaku yang memerkosa korban. Namun, korban sempat sadar dan berupaya berontak sehingga pelaku panik dan kembali memukul serta mencekik korban hingga korban tidak lagi bergerak," katanya.

Wahyu melanjutkan, usai melakukan perbuatan keji yang pertama itu, pelaku ingin memastikan jika korban tewas dengan menusukkan kayu ke tubuh korban. Akan tetapi, pelaku kemudian justru mengulangi memerkosa korban.

"Setelah merasa puas, pelaku kembali menusukkan kayu ke sejumlah bagian tubuh korban. Lalu merapikan pakaian dan menutup jasad korban dengan dedaunan, dan pergi," katanya.

Menurut Wahyu, orang tua korban yang curiga korban tak kunjung pulang ke rumah kemudian mencari korban di sekitar sekolah dibantu dengan warga sekitar. Hingga kemudian korban ditemukan dalam kondisi tewas di hutan belakang sekolah.

"Petugas yang mendapatkan laporan langsung melakukan penyelidikan, dan menetapkan seorang pembina pramuka di sekolah itu sebagai tersangkanya," katanya.

Wahyu menambahkan, pelaku telah mengakui semua perbuatannya, dan saat ini telah diamankan di Polres OKU untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Atas perbuatannya pelaku akan dijerat dengan 340 KUHP tentang pembunuhan berencana subsider pasal 338 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati.

Penyelidikan Berjalan! Tak Suka Keributan, Pria Ini Tebak Orang Yang Ribut Saat Lockdown Akibat Virus Covid-19

Penyelidikan Berjalan! Tak Suka Keributan, Pria Ini Tebak Orang Yang Ribut Saat Lockdown Akibat Virus Covid-19

INIKECE - Dimana situasi semakin memburuk dengan adanya virus baru yaitu Covid-19 yang dapat menyebar antarmanusia ke manusia lain. Akibat dari ini, banyak negara melakukan lockdown dan berdiam diri di dalam rumah saja.

Pemerintah mengeluarkan perintah untuk lockdown negaranya untuk menghambat penyabaran virus corona tersebut, agar cepat terselesaikan. Akan tetapi banyak sekali masyarakat mengabaikannya dan seolah menjadi-jadi.

Akibat tindakat itulah seorang pria asal Rusia menembak mati lima orang karena terlalu ribut dalam saat situasi Lockdown tersebut.

Penembakkan itu terjadi di daerah Ryazan, Seorang pria berusia 32 tahun dari kota kecil Yelatma menembaki "sekelompok empat pria muda dan seorang perempuan yang berbicara dengan keras di jalan dibawah jendelanya sekitar pukul 22:00 pada Sabtu," kata para penyelidik

Yelatma terletak di dekat Kota Ryazan, yang terletak sekitar 200 kilometer tenggara ibu kota, Moskow.

Pria itu keluar ke balkonnya untuk memprotes kepada mereka yang berisik dan pertikaian meletus sebelum ia mengambil senapan berburu laras tunggal, kata Komite Investigasi.

"Mereka semua meninggal karena luka-luka mereka di tempat," ujar Komite dalam sebuah pernyataan.

Tersangka yang namanya tidak disebutkan telah ditangkap. Apartemennya telah digeledah dan senjata dirampas.

Wakil gubernur wilayah Ryazan, Igor Grekov, melakukan perjalanan ke lokasi penembakan pada Minggu.

Desember, Cerita Menarik! Bianglala

Desember, Cerita Menarik! Bianglala

INIKECEKamu menahan emosi, sebuah surat gugatan dibuka oleh tangan kekar pria berkemja kotak-kotak dan bercelana linen, senyum puas tersungging di bibir hitamnya. Tanganmu gemetar, tatapan mengabut, memandang ke arah anak-anak yang sedang bermain riang. (Desember 2016).

"Apa akta tanah milikku tidak berguna lagi? Apa anda tega menghilangkan tawa dari sekumpulan anak yang sedang semangat belajar?"

"Belajar? Cih! Mereka hanya bermain tanpa arah. Sudah jelas pengadilan memenangkan gugatanku, tanah ini milikku, bukan milik wanita jalang itu. Lagipula pemerintah melarang sistem pengajaran nonkovensional yang kau kembangkan. Camkan! Kebodohanmu jangan kau tularkan pada anak-anak polos itu."

"Apa anda bisa memberiku waktu? Anak-anak pasti kecewa jika tidak mendapat penjelasan."

"Waktu? Aku sudah lama memberimu waktu, sekarang pergilah atau orang-orangku akan menyeretmu."

Dengan penuh tekad, kamu berjalan ke arah kumpulan anak-anak. Belumlah kaki menjejak sempurna di balai rumah panggung tempatmu mengajar, cengkraman tangan-tangan kokoh mencegah, menarik tubuh kecilmu, menyeret tanpa ampun.

Kamu menggigit lidah, berusaha tidak berteriak, dari kejauhan tampak anak-anak tak berdosa itu menjerit ketakutan, diusir tanpa ampun, tempat bermain dan belajar mereka dihancurkan tanpa perasaan. Saat itu kamu hanya bisa tergugu menatap pagar besi yang dijaga orang-orang pria tadi.


Desember 1991

Setelah seharian menangis karena diledek teman-teman di sekolah, ayah mengajak mengunjungi pasar malam di Cibodas. Dari Cidahu ke Cibodas hanya berjarak satu setengah kilometer, berbekal lampu petromaks menyusuri rel kereta yang terbentang.

Pasar malam begitu ramai. Hanya inilah hiburan yang sangat menarik lagi penduduk desa. Televisi masih langka, bahkan radio pun hanya dipunyai orang-orang tertentu.

Sekumpulan orang menjerit-jerit di kincir yang berputar, kamu menatap ingin tapi rasa takut yang menyergap. Walau usiamu sudah enam belas tahun, namun pikiranmu masih setera anak SD.

"Airin mau naik bianglala?" Ayah menujuk kincir yang sedang berputar, lalu mengusap rambutmu perlahan, menatap penuh kasih. Kamu menggelengkan kepala kuat-kuat. Ada rasa takut diledek orang-orang di sana karena tampilan fisikmu berbeda, kamu memiliki sepasang mata indah berbentuk seperti kacang almond mirip orang Mongol, raut wajah agak datar, telinga kecil agak rendah, dan jari tangan lebih pendek dibangdingkan orang lain.

Orang kampung menjulukimu alien, keluarga dari ibu memanggilmu anak sial, karena tepat saat terlahir ke dunia, ibu meninggal. Hanya ayah yang selalu memperlakukan penuh kasih. Seorang dokter didesa menggelarimu bocah ajaib down sysndrome, katanya gelar itu khusus untuk orang tertentu, dan sampai saat ini kamu tidak tahu artinya. Dokter desa itu selalu menguji ketangguhan tubuhmu hingga bisa mencapai usia saat ini.

"Halo, maukah naik bianglala bareng aku?" Seorang anak aneh mengagetkanmu. Sejenak matamu tidak berkedip memandangnya. Dia anak perempuan, namun berpakaian aneh. Selain itu, tinggi badannya dua kali lipat darimu, namun sangat krus, warna kulitnya putih pucat, matanya sipit seperti terpejam.

"Bagaimana? Mau ya?"

Kamu agak tergagap, baru kali ini ada seseorang yang ramah dant tidak menganggapmu aneh. Anak perempuan itu seperti datangan dengan ayahnya.

"A Ling, yang sopan, kenalan dulu baru main bareng."

"Iya, Baba." Pipi anak itu bersemu merah.

Kamu tertegun mendengar cara bicara mereka dengan logat asing. Kamu dan dia berkenalan dengan hati riang, kalian langsung cocok, lantas berlari ke arah kincir berputar. Berpegangan tangan seolah teman lama, tertawa lepas, duduk dengan perasaan tak terlukiskan.

"A Ling, baju apa yang kamu kenakan?" Kamu menatap rok yang dipakai teman barumu.

"Ini namanya cheongsam, kamu mau? Nanti aku bilang baba kalau mau." Kamu langsung menggeleng kuat-kuat.

"Wajahmu berbeda dengan teman-temanku di sekolah. Apa kamu juga alien sepertiku?" tanyamu, polos.

A Ling tertawa, "Kamu benar, aku alien. Kita sama dong." Tangannya menggenggam erat tanganmu.

Saat itulah ada perasaan bahagia menyelusup pelan, menyadari dirimu tidak sendiri. Roda bianglala mulai berputar, kembang api melesat, berdentuman, menyebarkan warna warni indah diangkasa.

"Kamu sekolah dimana?" teriak A Ling.

"Di Sekolah Dasar Nusawangi, dekat pintu rel kereta api Cibodas," jawabmu sekencang mungkin, agar terdengar jelas.

"Kelas berapa?" tanya lagi, tetap dengan teriakan dan logat khasnya.

"Kelas enam." Kamu memiringkan kepala, mendekati kupingnya.

A Ling tertawa geli, matanya berbinar, "Aku dan baba besok juga sekolah di sana. Kita akan sekelas."

Saat itu kamu kurang mengerti ucapan A Ling, hanya menganggukkan kepala, padahal bingung, bagaimana mungkni ayah A Ling juga sekolah? Bukankah dia sudah bukan anak-anak lagi? Atau mungkin ayahnya teman barumu itu juga sama sepertimu, di usia yang harusnya sudah menjejak pendidikan lebih tinggi tapi hanya mampu duduk seperti anak yang usianya jauh di bawahnya.

Rantai bianglala mulai berderak pelan, jeritan penumpang mulai berkurang, putaran kencangnya pun mulai berangsur pelan hingga akhirnya berhenti. Kamu menggenggam tangan A Ling dengan perasaan bahagia, turun dari bianglala, mendatangi ayah kalian.

Kamu tersenyum lebar saat A Ling pertama kalinya masuk ke kelasmu, ternyata malam itu dia berbicara jujur. Sedangkan ayahnya menjadi guru kelas. Kamu dan teman sekelas memanggilnya Baba Liong. Panggilan yang agak aneh, namun beliau sendiri yang memintanya.

Baba Liong berbeda sekali dengan guru sebelumya. Dia jarang menyuruh menghapal, mengerjakan soal-soal sulit matematika ataupun mengadakan tes berkala. Baba Liong gemar sekali menanyai tiap siswa akan kegemarannya, lantas besoknya dia akan membawa benda-benda aneh untuk dibagikan ke tiap siswa.

Dua hari lalu kamu mendapatkan satu set cat air untuk melukis. Tentu saja sangat menggembirakan. Ada lagi siswa yang diberi sempoa, buku-buku tebal yang berisi angka-angka, dan lainnya. Tidak ada pelajaran terurut dan sama setiap minggunya seperti dahulu, kalian seolah dibebaskan.

Tiap hari Jum'at Baba Liong mengajak murid kelas enam melaksanakan bersih-bersih di halaman belakang sekolah.

Dulunya di sana rumputnya tinggi-tinggi, namun berkat kalian, bianglala dan rumput liar berganti pohon cabai, tomat, kemangi, seledri, dan tanaman umbi-umbian. Saat itulah, saat membersihkan rumput dan merawat tanaman yang mulai berbunga, tanpa sadar kamu dan teman-teman sekelas diajari ilmu biologi secara langsung.

Baba Liong menerangkan apa itu keseimbangan ekosistem, perkembangan makhluk hidup, fotosintesis, dan lain-lain. Kalian diajak langsung merasakan berkebun dan kalian sangat bergembira, menikamtinya. Selain itu, sejak ada Baba Liong, teman-teman di kelas tidak ada lagi yang mengejekmu seperti dulu, mereka menghargaimu seperti teman lainnya.

Baba Liong tidak pernah menjulukimu dengan panggilan menyakitkan, dia selalu tersenyum dan menepeuk bahumu dengan kebanggaan, di depan teman-teman sekelas, dia sering mengatakan, "Airin putri hebat, selalu bisa diandalkan dan pantang menyerah."

A Ling sangat baik, walau sering bolos, tapi dia sangat pintar, sering mengajarimu banyak hal.

Saat itu kamu baru lulus SMA dan A Ling sudah lulus kuliah.

Kabar buruk datang menyesak, Baba Liong meninggalkan dunia ini selamanya. Pasar malam seakan membawa kenangan menyedihkan. Kamu dan A Ling duduk di bianglala yang sama seperti belasan tahun silam. Saat itulah sahabatmu mengulurkan map berisi lembaran kertas.

"Airin, aku sudah menikah, tepat saat Baba koma, kami dijodohkan. Suamiku agak temperamental. Dengan keadaan sekarang, rasanya sulit sekali mengabulkan impian Baba, aku ingin kamu menerima ini, semuanya sudah atas namamu. Tinggal tanda tangan saja. Wujudkan mimpi kami, A Ling menggenggam tanganmu erat, wajah sahabatmu itu terlihat sangat pucat. Bahkan seperti mayat hidup. Namun binar matanya sungguh menyiratkan harapan.

Kamu hanya mengangguk dengan setumpuk kebingungan. Dalam putaran bianglala yang semakin cepat, kamu memeluknya erat. Seolah firasat memagut hatimu. Kamu merasa usiamu tidak lama lagi, apalagi jantungmu mengalami kebocoran. Mata kalian basah. Kamu tentu saja tahu apa impian Baba Liong dan harap A Ling, mendiriknan sekolah nonkonvensional, di sebuah kebun miliknya.

Dua minggu setelah pertemuan di pasar malam itu, kesehatanmu makin memburuk, malaikat maut datang menjemput, sayangnya bukan nyawamu yang dicabutnya, tetapi saudaramu sesama alien. Benar, dialah A Ling. Saat itu barulah kamu tahu ternyata A Ling mengidap AIDS.

Selama ini dia hidup dengan setumpuk obat-obatan yang menyokongnya hidup. Siapa sangka, saat sekolah yang diidamkan sudah berdiri hampir satu tahun, pihak suami A Ling mengklaim dirinyalah ahli waris sah, bukan kamu, yang tak lain hanya orang lain, bukan kerabat.

Entah bagaimana caranya mereka mempunyai sertifikat atas tanah tersebut, dan pengadilan menyatakan sertifikat yang kamu pegang adalah palsu. Gara-gara AIDS, suami dan keluarga A Ling mencapnya sebagai wanita jalang, padahal sejatinya sejak kecil, saat dia tak sadarkan diri karena kecelakaan yang merenggut ibunya, pihak rumah sakit melakukan kesalahan, hingga akhirnya virus HIV bersarang di tubuh kecilnya.

Tanganmu terborgol, mata almondmu basah. Ternyata setelah sekolah impian yang kamu dirikan penuh perjuangan dirampas paksa kepemilikkannya, kini kamu pun harus menerima tuduhan pemalsuan sertifikat tanah dan penipuan.

Pikiranmu bahkan belum mengerti benar apa itu penipuan. Kamu hanyalah seorang penyadang disabilitas yang ingin mewujudkan sebuah mimpi. Salahkan? Sepertinya rantai bianglala milikmu lepas, hingga harus bertahan di posisi paling bawah, pepertaruhkan semuanya.

Simak! Mulai Awalan Gejala Virus Covid-19, Dari Ringan Hingga Menunjukkan Status Darurat

Simak! Mulai Awalan Gejala Virus Covid-19, Dari Ringan Hingga Menunjukkan Status Darurat

INIKECE - Covid-19 telah menyebar luas dan memakan banyak korban. Amerika dan Italy berada di urutan tertinggi dimana banyak warganya terkena virus tersebut. Menurut penelitian terbaru menemukan gejala awal atau ringannya virus tersebut.

Studi ini dilakukan terhadap sembilan pasien di Jerman. Awal gejala dari virus ini yang pertama berada di tenggorokan pasien dimana akan terasa sakit.

Diterbitkan dalam jurnal Nature itu memberikan gambaran sekilas tentang penyebaran penyakit virus Covid-19 yang dapat cepat nyebar dan bisa terpapar ke orang lain. Penelitian dipimpin oleh Christian Drosten dan Clemens Wndtner.

"Dalam situasi yang ditandai dengan terbatasnya kapasitas tempat tidur rumah sakit di bangsal penyakit menular, ada tekanan untuk pulang lebih awal setelah perawatan," bunyi dalam jurnal penelitian.

Banyak pasien yang menunjukkan gejala ringan dapat dengan aman dipulangkan ke rumah sendiri, setelah 10 hari mereka pertama kali menunjukkan tanda-tanda penyakit. Itu artinya, mereka yang jatuh sakit masih bisa menjalani kehidupan sehari-hari ketika mereka paling menular.


"Selain itu, ada kriteria yang memprediksi bahwa ada sedikit risiko sisa infektivitas, berdasarkan kultur sel," tulis penelitian itu.

Penularan virus dari penyakit menurun secara signifikan setelah lima hari gejala pada tujuh dari sembilan pasien, dua lainnya mengembangkan tanda-tanda awal pneumonia dan memiliki tingkat virus yang tinggi 10 atau 11 setelah jatuh sakit.

Membandingkan puncak titik menular untuk pasien Covid-19 dan SARS, para ilmuwan menemukan, mereka yang terinfeksi Covid-19 mengeluarkan 1.000 kali lebih banyak virus daripada mereka yang terinfeksi SARS. Dan puncak SARS datang kemudian, sekitar hari ke tujuh hingga sepuluh setelah pasien pertama kali jatuh sakit.

Namun, penelitian ini masih terbatas karena tidak ada kasus parah yang diamati, kata para ilmuwan. Sembilan pasien adalah ringan, semuanya rata-rata berusia muda sampai setengah baya tanpa penyakit mendasar yang signifikan.

Nganggur Dan Terus Bermain Game, Sang Ayah Menyewa Pembunuh Bayaran Untuk Lakukan Hal Ini Kepada Anak Kandungnya

Nganggur Dan Terus Bermain Game, Sang Ayah Menyewa Pembunuh Bayaran Untuk Lakukan Hal Ini Kepada Anak Kandungnya

INIKECE - Kisah menarik dari cerita seorang anak dimana ia mencerita bahwa ayah kandungnya kesal dengan dirinya hingga menyewa seorang pembunuh bayaran untuk menjatuhkannya dan situasi ini.

Kisah cerita ini berada di China, dilansir dari SINDnews dari Daily Mail, seorang ayah bernama Feng merekrut pembunuh bayaran untuk membunuh anaknya yang bernama Xiao Feng berusia 23 tahun. Namun pembunuhan ini dilakukan secara virtual.

Feng meminta si pembunuh bayaran tersebut membunuh karakter game online yang sering dimainkan anaknya. Feng mengaku melakukan hal tersebut lantaran kesal, anaknya yang pengangguran hanya menghabiskan waktu untuk bermain game online.


Aksi pembunuhan bayaran tersebut diketahui setelah Xiao Feng sadar saat bermain game online, karakter gamenya selalu saja mati. Xiao Feng merasa ada yang tidak beres dengan hal tersebut.

Ia menganggap ada unsur kesengajaan dari karakter game yang selalu mengincar dan membunuhnya. Xiao Feng pun mencari tahu apa penyebabnya, ia lalu mengajak si pembunuh bayaran berbicara.

Dan alangkah kagetnya setelah ia tahu ayahnya merekrut seorang gamer handa dan menjadi dalang dari pembunuhan tersebut. Xiao Feng yang kesal dengan perbuatan ayahnya lalu memutuskan untuk mengutarakan apa yang dialaminya hingga selalu bermain game online.

Ia mengatakan kalau dirinya bukanlah pecandu game online. Ia bermain game sebagai pelampiasan saja karena ia belum menemukan pekerjaan sesuai apa yang diingkan, Xiao Feng mengaku selama ini sangat selektif dalam mencari pekerjaan sehingga belum juga menemukan pekerjaan yang tepat.

Terjadi Kembali! Telah Dinyatakan Positif Virus Corona Pasutri Di Bogor Berjalan Mengelilingi Kawasan Perumahan

Terjadi Kembali! Telah Dinyatakan Positif Virus Corona Pasutri Di Bogor Berjalan Mengelilingi Kawasan Perumahan

INIKECE - Perumahan di Bogor Kemang Residence (BKR) di Desa Tegal, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, cemas. Kecemasan itu melanda mereka karena ada pasangan suami-istri (pasutri) diperumahan dinyatakan positif Covid-19.

Tetapi kedua pasangan ini tidak dirawat di rumah sakit rujukan.

"Pasien meskipun sudah dinyatakan positif (corona), tapi masih di rumah. Alasannya pihak Puskesmas belum dievakuasi, semua rumah sakit penuh," kata Kepala Desa Tegal Kasim Sunardi, Selasa (31/03).

Kasim mengatakan pasutri itu tinggal di salah satu rumah di kompleks bersama dua anaknya. Masing-masing anaknya berusia 10 tahun dan 4 tahun. Pasutri itu dinyatakan positif corona dari rapid test yang digelar di Puskesmas Jampang pada 29 Maret 2020.

Dua anak pasutri itu negatif corona. Lebih lanjut Kasim mengatakan pasutri itu sebelumnya menjadi orang dalam pemantauan (ODP) terkait corona. Musababnya, suaminya itu memiliki riwayat perjalanan dari Bangladesh dan transit di Thailand.

Pada awal Maret, suami itu sempat dikarantina. Namun, Kasim tak tau di mana lokasi karantina. Kemudian pada 9 Maret 2020, suami itu pulang ke Bogot setelah dinyatakan negatif corona. Meski demikian, statusnya masih ODP.


Selang 20 hari kemudian, pada 29 Maret 2020, suami dan istrinya itu menjalani tes corona dengan rapid test di Puskesmas Jampang. Hasilnya, pasutri itu positif. Namun, bukannya dibawa ke rumah sakit, pasien itu malah kembali ke rumah dan beraktivitas seperti biasa.

Kepala Puskesmas Jampang Vera Linda membenarkan bahwa pasutri itu positif Corona. Menurut dia, awalnya pihak puskesmas sudah mengajukan pasutri itu diisolasi ke rumah sakit rujukan. Namun, rumah sakit rujukan penuh.

"Kami sudah melakukan rapid test dan hasilnya positif. Wewenang kami Puskesmas. Sudah kami lakukan mulai dari memfollow up pasien ODP dan PDP setiap hari. Hari ini akan diupayakan (dirujuk ke RS) kembali," katanya.

Selama menunggu pasien tersebut dievakuasi, kata Vera, pasien dilakukan isolasi atau karantina mandiri di rumah. Upaya ini sudah dilaporkan ke kecamatan, desa hingga RT dan RW dan berkordinasi dengan Polsek dan Koramil.

Namun, yang menjadi masalah adalah pasutri itu malah mondar-mandir ke luar rumah. Mereka beraktivitas, berinteraksi dan kurang mengisolasi diri. Selain itu, anggota sanak saudara keluarganya pun yang masih mondar-mandir di rumah tersebut.

Berdurasi 2 Menit 42 Detik, Wanita Yang Viral Karena Keluyuran Di Tebet Ternyata Positif Virus Corona

Berdurasi 2 Menit 42 Detik, Wanita Yang Viral Karena Keluyuran Di Tebet Ternyata Positif Virus Corona

INIKECE - Tidak suka ditegur oleh petugas, padahal telah dinyatakan positif Virus Corona. Wanita ini menjadi viral karena terus keyuluran dengan kondisinya saat ini. Wanita ini terus berjalan di daerah Kawasan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan.

Hal ini diungkap oleh Camat Tebet Dyan Airlangga. Dyan mengatakan, wanita itu sudah dinyatakan positif corona sejak pekan lalu.

Saat itu pasien memeriksakan kesehatannya karena mengalami gejala demam.

"Seminggu yang lalu lah ya. Setelah itu dia kan mengalami kejadian agak sedikit demam, setelah diperiksa ternyata dia positif (corona)," ujar Dyan saat dihubungi, Selasa (31/3/2020).

Pemeriksaan terhadap perempuan itu dilakukan di RS Cipto Mangunkusumo. Setelah dinyatakan positif, wanita itu menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

"(Wanit itu) isolasi dirumah, kurang lebih satu minggu ya," jelasnya.

Ia menyatakan saat ini wanita itu sudah dibawa oleh petugas ke RSUD Duren Sawit untuk diisolasi. Namun tak sendiri, ia juga dibawa bersama suaminya yang sekarang harus berstatus Pasien dalam Pengawasan (PDP).

"Kemudian sekarang pasiennya beserta suami dibawa ke Rumah Sakit Duren Sawit diisolasi disana."

Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan berstatus orang dalam pemantauan (ODP) virus corona Covid-19 diduga stres dan kabur dari rumahnya di kawasan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Selesa (31/3/2020).

Kaburnya perempuan yang belum diketahui identitasnya tersebut terekam dalam video amatir yang disebar di pesan grup WhatsApp (WA).

Dalam video berdurasi dua menit 42 detik tersebut, perempuan mengenakan pakaian bermotif lengan panjang dan celana panjang nampak sedang berdebat dengan petugas yang mengenakan masker lain.

Petugas laki-laki tersebut meminta perempuan itu tetap di tempat tidak usah kemana-mana. Namun perempuan yang membawa kantong plastik tersebut menolak permintaan petugas dan mengatakan ingin mencari suaminya.


Camat Tebet Dyan Airlangga saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut dan saat ini tengah ditangani oleh aparatnya serta warga di wilayah.

"Ini masih kami tangani, disinyalir yang bersangkutan (perempuan tadi) ini ada sedikit terganggu jiwanya, sementara dilokalisir kemudian petugas dari Puskesmas dengan APD meluncur ke lokasi untuk ditangani," kata Dyan seperti dilansir Antara.

Menurut Dyan, petugas belum bisa mengamankan perempuan tersebut karena belum mengenakan alat pelindung diri (APD) sebagai protap resmi untuk menangani orang dalam pantauan.

"Kami tidak berani kontak langsung tanpa APD," kata Dyan.

Dyan menyebutkan, petugas Puskesmas sudah di lokasi. Petugas lainnya sedang melakukan lokalisir sementara di sekitar lokasi.

Saat dikonfirmasi asal-muasal status ODP terhadap perempuan tersebut, Dyan menyebutkan bahwa sejak awal perempuan tersebut masuk dalam pemantauan petugas sebagai ODP.

"Dia masuk pantauan kami, setiap hari kami pantau," katanya.

Terkait gangguan kejiwaan yang dimilikinya perempuan tersebut, menurut Dyan, masih disinyalir karena petugas masih menunggu hasil diagnosa dokter.

"Disinyalir seperti itu, menunggu diagnosa dari dokter juga, kita sudah koordinasi dengan Rumah Sakit Duren Saweit, kalau memang betul disinyalir begitu kita akan bawa ke RS Duren Sawit untuk diisolasi di situ," kata Dyan.

Setelah video perempuan diduga ODP kabur dari rumah tersebat di pesan berantai, juga beredar video sejumlah petugas menggunakan APD telah tiba dilokasi tampak bersiap melakukan pengamanan.

Penemuan Langka! Petai Raksasa Ditemukan Warga Di Banjarnegara

Penemuan Langka! Petai Raksasa Ditemukan Warga Di Banjarnegara

INIKECE - Beredar di sosial media, dan menjadi ramaian dibuat oleh para netizen. Penemuan petai yang berukuran raksasa di Kabupaten Banjarnegara ini membuat semua orang heboh karena biasanya petai hanya berukuran standar saja.

Salah satu seorang pengguna Twitter @JokoSus46520969 mengunggah dua foto yang menampilkan warga tengah menenteng beberapa petai, tetapi petai yang ditenteng tidak terlihat seperti biasanya. Dari ukurannya terlihat petai tersebut berukuran sangat besar dan disebut sebagai petai raksasa.

"Ada yang mau masak pete? @depaimin," tulis akun @JokoSus46520969 dalam twitnya. Lantas, twi tersebut direspons oleh banyak pengguna Twitter lainnya, bahkan beberapa warganet mempertanyakan apakah petai tersebut bisa dikonsumsi atau tidak.

Diketahui bahwa petai tersebut tidak sengaja ditemukan

Selain itu, seorang warga Banjarnegara sekaligus orang yang menemukan buah tersebut, Agus Soewarto mengisahkan bahwa penemuan petai tersebut diketahui secara tidak sengaja ketika organisasi pemuda hendak melakukan kegiatan reboisasi di hutan.

"Tidak sengaja (ditemukan). Ketika organisasi pemuda sedang melakukan kegiatan reboisasi penanaman pohon di hutan, akhirnya sampai diketemukan buah itu," ujar Agus saat dihubungi Kompas.com, Selasa (31/3/2020).

Atas kejadian tersebut, Agus pun mengunggah foto dirinya dengan buah raksas tersebut di akun Facebook bernama Martien Bay.

Namun, ia mengungkapkan bahwa penemuan petai berukuran raksasa itu terjadi pada Senin (16/3/2020).

"PEMIRSA..!! Barang ora umum usah di umumna.. (PEMIRSA..!! Benda yang tidak biasa jangan dibesar-besarkan)," tulis Agus sekaligus pemilik akun Martien Bay.


Menanggapi adanya kejadian tersebut, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah, Darmanto mengungkapkan, buah menyerupai "petai" berukuran raksasa tersebut bernama Gandu (Entada rheedi Spreng).

"Dari hasil pengamatan dan identifikasi tumbuhan yang mirip dengan petai raksasa tersebut merupakan tanaman merambat atau liana, jenis polong-polongan, masuk dalam familinya Fabaceae dan Genus Entada, dengan rasa buah pahit," ujar Darmanto saat dihubungi Kompas.com

Ia mengungkapkan, penemuan buah tersebut berlokasi di sekitar kawasan Cagar Alam Pringombo II. Adapun buah raksasa itu ditemukan oleh warga asal Desa Panawaren, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara.

Tidak Untuk Dikonsumsi

Terkait beberapa pertanyaan warganet mengenai apakah buah petai raksasa tersebut dapat dikonsumsi, Darmanto menjelaskan, buah tersebut tidak untuk dikonsumsi.

"Masyarakat untuk tidak mengonsumsi buah tersebut dan ikut menjaga dan melestarikan tanaman tersebut karena tidak semua kawan hutan ada dan berada di dalam kawasan Cagar Alam Pringombo," imbuhnya.

Sementara itu, pihak BKSDA melakukan penelusuran dari beberapa sumber dan diketahui tumbuhan ini sudah dikenal lama oleh masyarakat sekitar.

Umumnya warga menyebut tanaman tersebut bernama Gandu (Entada rheedii Spreng). Gandu merupakan liana, tumbuhan pemanjat berkayu yang besar dan tersebar luas di daerah tropis dan sub tropis.

Namun, petai raksas ini bukan jenis petai yang bisa dimakan.

"Berdasarkan beberapa penelitian, jenis Entada lebih banyak digunakan untuk obat herbal. Entada rheedi Spreng bijinya digunakan untuk pengobatan tradisional di Mesir sebagai anti-rematik, anti-inflamasi, dan makanan suplemen," kata Darmanto lagi.

Tak hanya itu, ada jenis tanaman Entada lainnya, yakni Entada phaseoloides (L). Merr yang sudah lama dimanfaatkan sebagai herbal yang efektif untuk pengobatan diabetes melitus oleh masyarakat Dai, etnis China minoritas.

Trending Topic! Perkataan Dari Presiden Ghana Tentang Lockdown Karena Corona Tuai Pujian

Trending Topic! Perkataan Dari Presiden Ghana Tentang Lockdown Karena Corona Tuai Pujian

INIKECE - Mendadak menjadi trending dan viral di Indonesia, ucapakan Presiden Ghana yang banyak menuai pujian saat ia mengumumkan status lockdown di negaranya, karena perkataannya tentang virus Corona tersebut.

"Kami tahu cara menghidupkan kembali ekonomi. Yang kami tidak tahu adalah cara menghidupkan kembali manusia," kata Nana usai mengumumkan lockdown parsial di Republik Ghana, Jumat (27/3/2020).

Pernyataan itu pun mendadak jadi buah bibir di Indonesia bahkan sempat trending topik dan viral di Twitter pada Minggu (29/3/2020). Warganet di tanah air menilai pernyataan tersebut sangat cerdas mengingat nyawa manusia memang tak dapat dikembalikan jika sudah tiada.

"Skenario membangkitkan perekonomian masih bisa direncakana, tetapi skenario membangkitkan orang mati mana bisa," tulis warganet @SamyaMutiara.


Lockdown yang diumumkan Predisen Nana Akufo Addo ada tiga kota besar di Ghana yaitu Accra, Kumasi, dan Tema. Lockdown parsial tersebut akan mulai diterapakan sejak hari ini, Senin (30/3/2020) hingga dua minggu ke depan.

Diberitakan AFP, Sabtu (28/3/2020), status lockdown ditetapkan oleh Presiden Ghana usai negara tersebut mencatat 137 kasus positif corona dan 4 orang di antaranya meninggal dunia.

Akibat keputusan ini, warga hanya diizikan keluar rumah untuk membeli makanan, air, obat-obatan, dan menggunakan toilet umum. Selain itu, kendaraan baik berupa kendaraan pribadi, umum, massal, ataupun komersil tak diperbolehkan melintas di jalan raya selama periode lockdown.

"Selama periode ini tidak ada pergerakan kendaraan dan pesawat antar kota untuk keperluan pribadi atau komersial. Kecuali untuk kendaraan dan pesawat yang menyediakan layanan penting dan yang membawa kargo," tuturnya.

Data 1285 Positif 114 Meninggal 64 Sembuh, Status Update Corona Per 29 Maret

Data 1285 Positif 114 Meninggal 64 Sembuh, Status Update Corona Per 29 Maret

INIKECE - Status baru keluar, data yang terlihat jumlah pasien positif covid-19 (virus tipe baru) kembali mengalami peningkatan per Minggu (28/3). Jumlah kasus positif corona di Indonesia hari ini mencapai 1.285 kasus. Sementara itu korban meninggal dunia bertambah menjadi 114 orang, dan 64 orang dinyatakan sembuh.

"Oleh karena itu mari sadari betul penambahan kasus positif ini sekali lagi masih menggambarkan di lingkungan masyarakat masih ada kasus positif yang belum isolasi," kata Juru bicara pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam keterangan persnya, Minggu (29/3).

Jumlah korban positif corona naik signifikan dalam beberapa hari terakhir. Pada Sabtu (28/3), pasien terkonfirmasi positif mencapai 1.555 kasus. Dari jumlah itu, korban meninggal mencapai 102 orang, dengan jumlah yang sembuh 59 orang.

Pemerintah telah berulang kali mengampanyekan social distancing serta mengimbau masyarkat agar beraktivitas, belahar dan bekerja dari rumah. Namun demikian, pemerintah mengakui banyak hal mengenai kedisiplinan warga yang perlu ditingkatkan.

"Penularannya rentan pada orang-orang yang masih berkeliaran di luar rumah, padahal sudah disuruh diam di rumah," ujar Yurianto sehari sebelumnya.


Yuri mengimbau masyarakat untuk tetap produktif selama tinggal di rumah, tak lupa untuk menerapkan physical distancing dan mengonsumsi makanan bergizi.

Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan pemerintah saat ini tengah mengkaji aturan mengenai larang mudik. Eskalasi kasus corona berpotensi naik berkali-kali lipat jika terjadi pergerakan warga besar-besaran melalui mudik.

"Pemerintah sekarang sedang menyiapkan juga satu rencana kebijakan agar orang tidak mudik dulu," kata Mahfud saat melakukan video conference dengan awak media, Jumat (27/3).

Dia memahami dalam Undang-undang Dasar warga pulang ke kampung masing-masing atau mudi adalah hak setiap orang. Ini juga merupaka hak konstitusional yang tidak bisa dilangar oleh negara secara sembarangan.

"Tetapi di dalam hukum itu ada dlil keselamatan rakyatlah yang menjadi hukum tertinggi," kata dia.

Kota Tegal Melakukan Lockdown Di Kotanya, Hal Ini Pertama Dilakukan Di Indonesia! Trending

Kota Tegal Melakukan Lockdown Di Kotanya, Hal Ini Pertama Dilakukan Di Indonesia! Trending

INIKECE - "Pertama di Indonesia" trending topic di Twitter. Hal ini dipicu oleh keputusan Pemerintah Kota Tegal, yang ingin melakukan penutupan kotanya mulai 30 Maret hingga 30 Juli 2020 atau selama 4 bulan.

Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, mengatakan, pihaknya akan menutup seluruh akses masuk dan keluar kota dengan MCB Beton. Kebijakan ini diambil setelah ada pasien positif virus corona Covid-19 yang baru saja pulang dari Abu Dhabi dan masuk ke Tegal dengan menggunakan kereta api.

Kebijakan Tegal ini ramai diperbincangkan karena jadi kota pertama yang menerapkan lockdown. Salah satunya akun Twitter milik @mas_piyuuu yang menulisan bahwa Wali Kota Umumkan Tegal Lockdown dan sudah di Retweet sebanyak 601 pengguna.





Sebenarnya sebelum Tegal, Papu terlebih dahulu menutup akses masuk dengan menghentikan operasional pelabuhan dan bandara. Bahkan Kabupaten Puncak Jaya, Papua, sudah menutup jalan masuk ke daerahnya mulai 23 Maret hingga 4 April 2020.

Lasmi! Cerita Horror Yang Sedang Trending Topic Di Twitter

Lasmi! Cerita Horror Yang Sedang Trending Topic Di Twitter

INIKECE - Jadi trending topic, kisah horror yang diceritakan oleh seorang warganet di Twitternya. "Lasmi" si kuntilanak merah, hantu ini dikenal sebagai sosok hantu kuntilanak yang sangat menyeramkan dari pada kuntilanak biasa yang biasa memakai baju putih.

Lasmi ini tinggal di pohon manga daerah Wastukencana, Bandung. Seketika saja keyword Lasmi tembus hingga 22.400 tweets dalam satu jam saja, yang menjadikan cerita horror Lasmi menjadi trending topic di twitter.


Kisah Lasmi ini diunggah oleh @falenzaman, akun tersebut mencerikan bahwa "Lasmi selama ni menjaga adik perempuannya yang kala itu sedang menempuh Pendidikan di salah satu kampus di Bandung sejak 2013.

@falenzaman juga ceritakan, saat melakukan komunikasi pertama kali dengan sosok Lasmi melalui mediumisasi adik perempuannya.

Akun tersebut mengatakan Lasmi hidup pada zaman penjajahan Belanda, ia dahulu adalah seorang sinden music sunda. Lasmi memutuskan untuk menikah muda dengan seorang pria bernama Asep yang ditemui di kebun teh.

Keduanya menikah umur 12 tahun, kala itu menikah muda merupakan hal yang lumrah. @falenzaman juga mengungkapkan Lasmi dan suaminya menjalani hidup sederhana di daerah Lembang, mereka mengantungkan hidupnya melalui sinden keliling ke sejumlah acara khususnya kegiatan Belanda karena Lasmi mengaku kerap dibayar mahal saat sinden di sana.

Ditengah-tengah menceritakan kisahnya, @falenzaman juga memposting sebuah video interaksinya dengan Lasmi, terdengar sesekali tertawa lengkingan yang tidak terlalu keras. @falenzaman melanjutkan ceritanya, ia menuturkan setelah lima tahun pernikahan Lasmi dan suaminya tidak kunjung dikaruniai anak, sontak hal tersebut membuat keluarganya menjadi bahan cemooh tetangga.

Melihat istrinya selalu sedih, Asep pun mencoba untuk menghiburnya dengan mengatakan untuk terus berusaha dan berdoa kepada Tuhan. Lasmi hanya melamun ketika melihat wanita hamil, terkadang ia meminta izin untuk mengelus perut wanita hamil tersebut dan menitipkan doa agar ia segera mendapatkan momongan.

Pada saat membuat cuitan itu @falenzaman mengaku tangannya kerap kali panas dan pundaknya terasa berat, namun ia tetap menceritakan kisah Lasmi karena menurutnya sosok kuntilanak itu senang sebab ada manusia yang ingin mendengar kisah hidupnya.

Berdasarkan penuturan @falenzaman, usai Lasmi melakukan pentas di acara warga Belanda perempuan itu didatangi seorang londo dan kemudian digoda agar mau mendampingi pria Belanda itu, Lasmi menolak dengan halus godaan pria Belanda tersebut dan ia kaget karena mendapatkan balasan kurang etis dari pria Belanda itu. Sejak peristiwa dilecehkan Lasmi pun semakin menyalahkan dirinya karena tidak bisa memiliki anak.


Lasmi juga sempat mengizinkan suaminya untuk menikah lagi, namun permintaan Lasmi itu ditolak oleh Asep. Setelah itu, Lasmi menjadi pribadi yang tertutup dan Asep sendiri mengalami sakit karena tuntutan kerja yang berat.

Akhirnya setelah sepiluh tahun menikah, Lasmi dan Asep berbahagia karena perempuan itu tengah mengandung anak pertamanya. @falenzaman mengatakan saat hamil muda Lasmi tetap aktif melakukan sinden, walaupun beberapa kali Asep mengingatkannya untuk bertahan di rumah.

Namun peristiwa tragis pun terjadi, saat perjalanan pulang ke rumah Lasmi berjalan kaki di daerah Wastukencana. Kala itu penerangan masih sangat minim, karena usia kandungan berjalan tiga bulan maka Lasmi memperlambat langkahnya dan menahan kantuk. Dari arah jalan tiba-tiba sebuah mobil pengangkut menbarak Lasmi.


Diakhir tweetnya ia mengaku bahwa mediumisasi yang dilakukan begitu keras hingga adiknya nyaris pingsan karena Lasmi. Akun itu pun menghentikan ceritanya, ia menjelaskan bahwa akan melanjutkan cerita di lain kesempatan, karena ia tidak kuat dengan beberapa gangguan yang diterimanya.

Dalam postingannya itu @falenzaman juga mengunggah sebuah gambar yang diklaim sebagai visual dari sosok kuntilanak merah bernama Lasmi ini. Tak tubuh waktu lama cuitannya viral dan mendapatkan 27.300 retweets serta 77.200 likes.

Twit tersebut juga memperoleh 3.200 tanggapan dari warganet, mereka mengaku terhibur dan penasaran dengan kelanjutan cerita dari sosok Lasmi ini.

Begini Tampilan Dan Bentuk Dari Virus Covid-19 Corona Yang Berada Pada Paru-Paru

Begini Tampilan Dan Bentuk Dari Virus Covid-19 Corona Yang Berada Pada Paru-Paru

INIKECE - Virus covid-19 corona, terus menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia. Penyebaran virus ini melalui manusia antar manusia. Virus Corona SARS-CoV-2 dikenal sebagai Virus tipe baru.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), sekitar satu dari enam pasien Covid-19 mengalami sakit parah, salah satunya adalah kesulitan bernapas dan menyebabkan pneumonia atau radang paru-paru akut.

Seorang ilmuwan dan Chief of Thoracic Surgery di George Wiashington University Hospital, Keith Mortman, berhasil melakukan pemindaian dan menggambarkan kondisi kesehatan paru-paru pasien Covid-19 dengan menggunakan teknologi VR (Virtual Reality).

Mortman menggunakan pemindaian CAT (Computer Aided Tomography) atau CT scan dari pasien coronavirus, sebagai data yang sebenarnya untuk membuat render tampilan VR. Ia menggunakan seorang pasien di George Washington University Hospital yang awalnya mengalami demam dan batuk, sehingga dinyatakan positif Covid-19.


"Jadi pasien ini adalah seorang pria berusia akhir 50-an, yang awalnya mengalami demam dan batuk seperti banyak orang lain. Dia datang ke rumah sakit terdekat dengan gejala pernapasan, namun terus berkembang cukup cepat, ke titik di mana dia harus diinkubasi dan memakai ventilator," kata Dr. Mortman, seperti dikutip KOKH Fox 25.

Mortman bekerja sama dengan sebuah perusahaan bernama Surgical Theatre untuk menciptakan tampilan VR dari paru-paru pasien tersebut. Hasil render yang telah dilakukan cukup mengejutkan. Penyakit Covid-19 menunjukkan kerusakan yang luas di kedua paru-paru pasien.


"Sangat mengejutkan untuk melihatnya. Karena tidak seperti varietas pneumonia yang mungkin mempengaruhi hanya satu bagian kecil paru-paru, atau tidak seperti flu biasa apa yang anda lihat dalam video ini sebenarnya adalah kerusakan luas pada paru-paru." terangnya.


Lebih lanjut, Mortman menjelaskan dalam video VR menampilkan bagian dasar paru-paru yang normal dengan warna biru. Namun, ada banyak bagian dari organ tersebut yang berwarna kuning, itu sebagai tanda bahwa virus corona sudah menyebar.

Tanda warna kuning dalam video tersebut adalah infeksi virus dan peradangan di paru-paru, itu sebabnya terlalu banyak dari pasien Covid-19 yang mengalami kesulitan bernafas atau sesak napas. Dalam gejala ini pasien perlu masuk rumah sakit, memakai tabung pernapasan, atau memakai ventilator.

Mortman merasa video dan gambar-gambar itu bisa menjadi pesan edukasi yang kuat untuk seluruh masyarkat. Sehingga mereka menjadi perhatian akan bahaya penyakit Covid-19 yang setiap hari terus memakan korban jiwa.


"Ini benar-benar untuk mendidik mereka. Jadi bagi orang-orang di luar sana yang masih tidak mengindahkan peringatan, tidak tinggal di rumah, tidak mengambil tindakan pencegahan, tidak mencuci tangan. 

Saya benar-benar ingin mereka dapat melihat ini dan memahami kerusakan yang sedang terjadi dilakukan untuk paru-paru dan tingkat keparah penyakit yang menyebabkan ini," tutur Dr. Mortman

Sebelumnya, Mortman dan Surgical Theatre sudah lama bekerja sama dan menggunakan teknologi VR ini dengan pasien kanker. Sekarang ia berharap teknologi tersebut dapat memberikan bantuan kepada dokter dan pasien dengan perspektif baru tentang Covid-19